Asma': “Ummi, jangan tutup pintu kamar Asma' kalo Asma' bobo nah..”
Ummi: “Kenapa?”
Asma’: “Nanti Asma' nangis.”
Ummi: “Kenapa Asma' nangis?”
Asma’: “Karena gak ada Ummi bobo dekat Asma'.”
Ummi: “Kan Asma' udah gede'. Bobonya sama 'Aisyah
di kamar Asma'Aisyah.”
Asma’: “Asma' mau sama Ummi juga.”
Ummi: “Ummi cuma bisa temani Asma'Aisyah sampai
bobo. Kan Asma'Aisyah dijaga Allah.”
Asma’: “Asma' mau bobo sama Ummi juga..”
Ummi: “Ummi kan ada kamarnya, sama abi.”
Asma’: “Abi saja dijaga Allah.. Ummi sama Asma'.”
Ummi: “Iya, Asma'. Allah yang jaga Asma' Aisyah,
juga jaga abi ummi. Tapi tidur di kamar masing-masing. Ummi gak tutup pintu
kamar Asma'Aisyah. Ok!” (padahal saya udah speechless
dan senyum-senyum sendiri dengar kepolosan Asma', masyaa Allah..)
*
Asma', 'Aisyah dan Afra' tidur di kamarnya |
Hampir setahun lalu kami memulai training bobo mandiri ini pada anak-anak.
Mulai dari memperkenalkan mana kamar anak-anak dan mana kamar abi ummu, menemani
di jelang tidur dengan ‘ritual’ membacakan buku/bercerita dan men-talqin bacaan
surah Al Qur’an dan berdoa, sampai hanya sebatas nge-ronda ketika anak terbangun dan mengembalikan anak-anak tidur
di kamarnya.
Training bobo mandiri dimulai pada saat penyapihan ‘Aisyah
yang saya mulai ketika hamil ketiga. Alhasil, menemani hanya sampai anak-anak
tertidur. Tentu tetap menyampaikan bahwa Asma’Aisyah akan tidur tanpa abi dan
ummi lagi di samping mereka. Bila ditanya kenapa? Jawabanya, karena Asma’ dan ‘Aisyah
sudah besar. Sudah tidak mimik lagi. Dan ada adek dalam perut ummi (saat
pengenalan training bobo mandiri)
Bagian dari kamar 3A Hafizhah :) |
Perjalanan bobo mandiri pun berlangsung sampai putri
ketiga lahir. Alhamdulillah, training
yang berbilang bulanan ini sampai pada ujungnya. Duo-A hafizhah kami mulai
tidur mandiri, setelah keduanya telah kami sapih. Walau tetap saja duo-A hafizhah ini ketika terbangun tengah
malam memilih pindah ke kamar abi umminya. Tapi, dalam kondisi yang
memungkinkan pun saya atau suami akan memboyong
kembali ke kamar.
“Kalau terbangun tengah malam, cukup baca doa bismika allaahumma
amuutu wa ahya, terus dan lanjut tutup mata ya, kakak. Supaya bisa bobo lagi.” Begitulah
pesan saya pada Asma’Aisyah di hampir tiap malam jelang tidur mereka. Kemudian berikan
kecupan sayang dan pelukan hangat pada mereka sebelum bobo. “Allah yang jaga kakak Asma’ dan kakak ‘Aisyah..”
Alhamdulillaah wa syukuurillaah, bila kita
berazzam dalam kebaikan lalu bertawakkal, maka Allah mudahkan. Di mata kami, kemandirian
dalam tidur ini pun menjadi satu bukti tentang duo-A hafizhah ini. Mereka belajar
tumbuh. Semoga tumbuhnya bersama iman yang tertancap kuat dalam hati-hati
kalian, anak shalehah hafizhah..
#BasmahThariq
#Day3
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst