Asma' sedang menulis |
“Ummi, Asma’ bisa
tulis-tulis..”
Lapor Asma’ sambil memperlihatkan secarik kertas yang ia bawa.
“Ummi, Asma’ mau
tulis-tulis lagi. Tolong tulis alif ba ta untuk Asma’ nah..”
“Ummi, Asma’ bisa
cetak tangan..”
“Ummi, Asma’mau
gambar rumah yang ada pohon-pohonnya sama awan, sama bunga, sama matahari, sama
pagar...”
Ada
satu lagi yang disukai Asma’ dan selalu ia geluti di hampir setiap hari. Selalu
meminta kertas dan mengambil pulpen atau spidol atau alat tulis apapun untuk
sekadar menulis sesuai keinginannya. Tak jarang ia meminta saya untuk
menuliskan alif ba ta dalam bentuk dot to dot yang kemudian ia sempurnakan
dengan goresannya. Masyaa Allah..
Melihat
Asma’ yang antusias, maka sebagai ibu sudah sepantasnya mendampingi dan
memfasilitasi keinginan anak. Memfasilitasi bukan harus membelikan kertas dan
pulpen yang mahal. Tapi memfasilitasi bisa berupa apa-apa yang ada di sekitar
kita bisa dimanfaatkan dalam proses menulis Asma’. Bersyukur alhamdulillaah, karena saya masih
menyimpan berkas-berkas skripsi semasa revisi setahun lalu.
Tulisan
Asma’ masih sebatas garis-garis yang kadang lurus, kadang meliuk-liuk,
berputar, dan mencetak tangannya sendiri atau benda-benda sekitar, masyaa Allah.. Walau pada tulisan Asma’ hasilnya
tetap terlihat coretan-coretan yang kami tak mengerti tapi tetap member apresiasi
hasil karyanya dengan takjub. Kalau perlu, pujilah sepuas-puasnya dengan
dibarengi kalimat thayyibah.
“Wuaaah, masyaa
Allah.. Gambarnya bagus!”
“Keren, deh!
Barakallaahu fiik, kakak..”
“Asma’ suka nulis?
Nulis apa ini? Bagus masyaa Allah.. Ummi suka..”
“Waaah… Udah bisa
buat huruf A-nya kakak Asma’ ya.. Masyaa Allah..”
“Alhamdulillaah,
udah bisa nulis alif ba ta juga..”
dsb.
Tantangannya
menghadapi Asma’ saat ini adalah saya yang tidak bisa sepenuhnya menemani
aktivitas menulisnya. Menjadi PR besar bagi saya untuk selalu ada dan siap
memenuhi keinginannya yang ‘mungkin’ bisa saja menjadi minat dan bakatnya
kelak. Perlu konsistensi dan kesabaran bagi saya ketika melihat apa-apa yang
menjadi keseharian Asma’. Semoga belum terlambat bagi saya untuk terus
mendampingi Asma’ dan juga berlaku pada ‘Aisyah dan Afra’ nantinya, in syaa Allah.
#BasmahThariq
#Day6
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst