21 Januari 2018

Di Balik Rival Siblings #2

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 11:32:00 PM 0 comments


"Asma' dulu yang ngaji."
"Tidak mau. 'Aisyah dulu.."
"Ummi... Asma' dulu yang mau ngaji." Pinta Asma' yang mulai merengek.
"'Aisyah dulu. 'Aisyah dulu.." Sang Adik pun bersikeras. Ia pun tampak histeris untuk mendahului kakaknya.
"Udah mau dimulai ngajinya belum? Afwan kakak Asma', dari kanannya Ummi dulu yang ngaji. Berarti 'Aisyah." Selalu berusaha tidak pilih-pilih. Jadi, mengikuti sunnahnya memulai dari kanan, maka siapa yang berada di kanan itulah yang memulai.

'Aisyah pun mulai mengaji dengan membacakan hafalan surah yang ia sukai. Dan diiringi tangisan Asma' yang masih keukeuh ingin ia didahulukan.

Setelah keduanya mengaji dan saya telah men-talqin 1/4 juz dari juz 29 barulah saya jelaskan bagaimana beradab bila Al Qur'an sedang dibacakan. Termasuk perihal fastabiqul khaerat antar si kakak dan si adik yang berebut ingin didahulukan dalam mengaji dan stor hafalan.

Semoga Allah jaga niat, semangat, kesungguhan, dan keistiqamahan dalam mempelajari Al Qur'an ya.. Aamiinn..


#BasmahThariq
#Level7
#Tantangan10Hari
#Day10
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP
[ Read More ]

Menyambut Fitrah Anak

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 11:15:00 PM 0 comments
"Ummi, Asma' mau dibuatkan alif ba ta yang bisa diwarnai." Pinta Asma' di suatu siang.

"Oh iya. Tunggu ya. Ummi ambilkan kertas sama spidol." Saya pun berusaha menyambut permintaan Asma'.

Bagian dari fitrah seorang anak adalah ketika ada keinginannya, maka sambutlah dan pelihara agar tumbuh.

Setelah selesai memenuhi permintaannya, saya memberikan lembaran kertas yang saya buat secara manual dan mendampingi Asma' dan 'Aisyah dalam mewarnai.

Sedang 'Aisyah masih dalam tahapan mewarnai sesukanya. Sekalipun telah dibuatkan pola yang sama seperti kakaknya. Sedang Asma' sudah menunjukkan kemampuan memegang crayon dan mampu mewarnai berdasarkan pola yang ditentukan. Masyaa Allah.

Barakallaahu fiikumaa kakak Asma' dan 'Aisyah..


#BasmahThariq
#Level7
#Tantangan10Hari
#Day9
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP
[ Read More ]

Cerita Asma' #2

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 10:59:00 PM 0 comments
Asma' dan 'Aisyah turut latihan
 memanah bersama Abinya sebagai Coach
Beberapa tahun belakangan, suami menekuni olahraga sunnah yang kini sedang naik daun, yaitu memanah. Berawal dari bergabung di salah satu club panahan yang tentunya didominasi oleh laki-laki.

Saya pun turut men-support hobi Suami dan sesekali membiarkan anak-anak turut ke lapangan bersama ayahnya.

Hingga di satu hari, sepulang dari latihan memanah, Asma' menceritakan betapa senangnya ia di lapangan. Tentunya, ketika ke lapangan saya menitipkan segambreng perlengkapan anak pada suami. Mulai dari pakaian ganti, cemilan sampai sepeda dibawa untuk jaga-jaga. Menghindari kejenuhan di lapangan selama berlangsungnya latihan.

"Ummi, banyak temannya Asma' di lapangan masyaa Allah." Lapor Asma' seperti biasanya.

"Masyaa Allah. Terus, Asma' ikut memanah sama teman-temannya Asma' juga?"

"Iya. Seperti begini.." Bak pemanah profesional, ia menunjukkan posisi tegaknya. Kemudian tangan kirinya direntangkan ke depan. Dan menunjukkan posisi tangan kanannya berada didagu ketika akan menaris busur. "Begini Ummi kalo tarik panahnya."

"Masyaa Allaah.. Berarti ikut juga pemanasan?"
"Iya. Seperti begini.. Begini.. Begini juga ada." Jelas Asma' sambil terus memperlihatkan bentuk gerak pemanasan di lapangan tadi.

"Masyaa Allaah.." Selalu dibuat takjub dengan setiap moment bersama putri pertama kami, alhamdulillaah.. "Terus? Nama temannya Asma' siapa? Ada yang Asma' kenal namanya?"

"Ada. Namanya Ustad." Jawab Asma' dengan polosnya.

Saya pun berusaha menahan tawa geli. Maklum, background umumnya para anggota dari club suami adalah aktivis dakwah. Dan sapaan Ustadz bukan hal tabu tentunya. Hingga di tempat latihan pun sapaan Ustadz tetap menjadi bagian dari keakraban antar anggota.

Barakallaahu fiik ya kakak Asma'. In syaa Allaah memanah akan menjadi bagian yang engkau geluti di suatu hari nanti.

#BasmahThariq
#Level7
#Tantangan10Hari
#Day8
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP

[ Read More ]

Cerita Asma' #1

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 10:09:00 PM 0 comments
Ada yang punya kemiripan seperti Umminya. Senang mengumpulkan segala printilan yang bisa digunakan kembali. Siapa lagi kalau bukan Asma'.

Salah satunya yang menjadi kebiasaannya  adalah senang mengumpulkan kemasan makanan. Tanpa instruksi apapun putri-putri hafizhah kami menyusun sesuai keinginannya. Masyaa Allah.

"Ummi, Asma' bikin kue buat Ummi." Asma' menarik tangan saya untuk mendatangi tempat yang sedang ia tata sedemikian rupa.

"Masyaa Allaah.. Kue apa ini kakak?" Ucap saya sembari mengambil bagian yang ia tujukan pada saya. Seolah-olah mengicip kue buatan kakak Asma'.

"Onde-onde Ummi. Sama donat." Jawab Asma' bersemangat.

"Masyaa Allaah.. Enak buatannya kakak." Puji saya sambil sesekali memerhatikan tatanan kue ala Asma'.

"Nanti kasih liat Abi nah... Kuenya Asma' yang ini untuk Abi.."

"Iya, in syaa Allaah kalo Abi pulang kantor. Abi suka sekali kue buatan putrinya Abi."


#BasmahThariq
#Level7
#Day7
#Tantangan10Hari
#KelasBunsayIIP
#KeluargaBintang
[ Read More ]

Di Balik Rival Siblings #1

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 08:16:00 PM 0 comments
Belum genap usia dua tahunnya Asma', lahir adiknya, 'Aisyah dengan segala perhatian dan kasih sayang sang kakak yang mulai terbagikan. Ditambah dengan perkembangan si adik begitu melesat masyaa Allah hingga sering dianggap kembar ketika Asma' dan 'Aisyah sedang bersama.

Ada upaya dari kami, saya dan suami untuk tidak membanding-bandingkan keduanya. Mengingat setiap anak adalah unik. Mereka berkembang dengan segala keunikannya masing-masing. Maka membandingkan antara si kakak dengan si adik akan menumbuhkan persaingan, atau lebih dikenal dengan istilah rival siblings.

Sekecil apapun yang dilakukan oleh putri kami, maka kami mengupayakan penghargaan setinggi-tingginya. Dan tidak menyebut kekurangan anak tersebut di hadapan saudaranya. Berusaha tidak membandingkan, terlebih menyudutkan yang akan menjatuhkan harga diri dan kepercayaan anak.

Semisal menghindari kalimat:
"Ayo, habisin makanannya 'Aisyah. Itu kakak Asma' udah habis nasinya."


Mengganti dengan menggunakan kalimat:
"'Aisyah, makanannya dihabisin nak. Wa laa habbah*. Ada berkah di sisa makanan terakhir."


Sejauh ini alhamdulillaah mendapat respon dari anak-anak yang bersegera mengikuti instruksi yang membangun. Tanpa ada yang disudutkan maupun dilukai. Dan semoga lisan kami selalu Allah mudahkan dalam berujar kebaikab dengan penuh hikmah.


#BasmahThariq
#Level7
#Tantangan10Hari
#Day6
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP



*tak sebiji = tidak bersisa
[ Read More ]

Cooking Class ala Asma'Aisyah

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 08:15:00 PM 0 comments
"Ummi, kalo ke pasar, Asma' titip dibelikan tempe ya. Minta tolong.. Supaya Asma' bisa potong-potong tempenya sama sayurnya."

The real cooking class namanya kalau begini ya. Langsung terjun di dapur rumah, mengenal segala alat dapur secara bertahap bagi Asma dan 'Aisyah, alhamdulillaah bi idznillaah.

Alhamdulillaah.. Senang rasanya ketika putri sulung kami mulai meminta dirinya dilibatkan dalam beberapa hal. Termasuk urusan dapur. Sebatas memotong tempe misalnya. Atau memetik sayuran. Sampai membantu mengambilkan segala keperluan masak baik dari kulkas maupun lemari piring.

Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Asma' dan 'Aisyah yang merasa dilibatkan, dipercayakan dalam melayani keperluan dapur.

Barakallahu fiikumaa ya kakak Asma' dan 'Aisyah.. Ummi sangat terbantu dengan semangat dan sikap kalian sekecil apapun.


#BasmahThariq
#Level7
#Tantangan10Hari
#Day5
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP

[ Read More ]

Membuat Mozaik Pizza

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 04:58:00 PM 0 comments
Asma': "Ini plastik warnanya untuk siapa, Ummi?" (Sambil menunjuk plastik mika yang sedang saya pegang)


Ummi: "Ini plastik mika untuk kakak Asma' dan 'Aisyah ya."

Asma': "Mau dibikin apa?"

Ummi: "Terserah kakak Asma' sama 'Aisyah mau dibikin apa. Ini Ummi siapkan gunting, lem, sama piring kertas."

Asma': "Digunting baru ditempel-tempel di piring ini, Ummi?"

Ummi: "Boleh. Sesuka kakak Asma' sama 'Aisyah. Yang penting saling pinjam lem sama guntingnya."

Saya pun melihat dan sesekali mengarahkan Asma' dan 'Aisyah dalam prakarya. Selalu senang bila dipercayakan membuat sesuatu. Mampu tahan beberapa lama ketika menggeluti aktivitasnya. Berusaha tidak mendiktekan mereka selama dalam batas aman.

Asma': "Ummi, kayak bikin pizza."

Ummi: "Pizza? Oh iya, yang ada toppingnya ya. Masyaa Allaah.." (Saya takjub. Padahal saya ingin sampaikan bahwa karya yang sedang mereka buat ini seperti mozaik.)


#BasmahThariq
#Level7
#Tantangan10Hari
#Day4
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP

[ Read More ]

Outing

Posted by bianglalabasmah at 1/21/2018 04:29:00 PM 0 comments
Ada yang selalu berbinar bila diajak keluar rumah. Maklum, Asma' dan 'Aisyah anak rumahan. Aktivitasnya kebanyakan di dalam rumah. Kalaupun keluar rumah, hanya sebatas di pekarangan rumah saja.

Dengan mengajak Asma' dan 'Aisyah bersepeda, memberi makan pada ayam-ayamnya, menyiram tanaman, dan lari-lari membuat mereka senang.

Sesekali mengajak mereka ke pasar, melibatkan mereka dalam beragam kegiatan luar yang mengasah motorik kasarnya. Tak lupa menyisipkan iman dengan banyak berdialog tentang alam, lingkungan, dan orang-orang yang mereka jumpai.

"Nak, seberapa langkahmu menjauh nantinya, tetap ingat untuk kembali."


#BasmahThariq
#Level7
#Day3
#Tantangan10Hari
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP
[ Read More ]

20 Januari 2018

Standar Harian

Posted by bianglalabasmah at 1/20/2018 10:34:00 AM 0 comments

Bismillah...
Kerap ditanya tentang keseharian anak-anak, terlebih ketika mulai banyak yang tau bahwa in syaa Allah Asma', 'Aisyah dan Afra' homeschooling. Tentang keseharian, apa saja yang mereka lakukan, sampai siapa yang mengakar dan bagaimana cara mereka belajar di usia balita, batita dan bayi.

Tentunya masih banyak kekurangan pada kami sebagai orangtua. Kami hanya berupaya melakukan apa yang menjadi keseharian yang umumnya dilakukan sebagai seorang muslim.

Homeschooling bukan memindahkan sekolah ke rumah. Apalagi pada usia di bawah 7 tahun. Sehingga yang menjadi guru tentu orangtua, menjadi teladan pertama dalam keseharian. Maka dibutuhkan kebiasaan yang lazimnya dilakukan sebagai muslim.

Standar Pagi:
Aktivits Subuh (Mandi, Sikat Gigi, dan Berwudhu), shalat subuh, tadarrus, baca sirah, aktifitas di luar rumah seperti: memberi makan ayam, siram tanaman kemudian sarapan yang sebagian besar dihandle sama abinya.

Alhamdulillaah kami berusaha bangun sebelum subuh. Anak-anak pun bangun lebih awal jadi urusan mandi, dan lainnya selesai sebelum abinya berangkat ke masjid. Setelah dr masjid, sambil minum madu hangat dan masih dihandle sama abinya untuk ikut tadarrus meski sebatas menyimak saja. Kemudian berlanjut pada halaqah keluarga dengan muraja'ah hafalan atau membacakan sirah (dikondisikan). Pukul 6.00, anak-anak keluar rumah memberikan makan ayam, siram tanaman, dan jalan pagi atau senam pagi ala-ala pemanah 😃. Saat anak-anak dibawa keluar rumah, Umminya sibuk di dapur. Jadi Pukul 7.00 kami baru sarapan. Kemudian aktivitas bebas sampai mengantar abinya berangkat kerja.

Setelah abinya berangkat kerja, anak-anak baru saya handle. Standar sebelum tidur jam 9.00 itu: Saya men- talqin 1/4 juz sampai anak-anak minta tidur.

Standar siang: Bangun tidur dan shalat dzuhur, makan siang, aktivitas bebas ini sesuai permintaan anak-anak (biasa minta dibacakan buku, menulis ato mewarnai, dan baca iqra')

Standar sore: shalat ashar, cemilan time, memberi makan ayam, bersepeda di halaman rumah, dan bantu ummi memasak (sekarang alhamdulillaah sudah bisa jadi asisten untuk mengambilkan sendok, piring, kupas bawang, potong-potong tahu/tempe/tomat/terong, memetik daun sayuran); dan mandi sore.

Standar malam: Jelang magrib merapikan mainan dan buku, shalat magrib, mengaji sambil menunggu kedatangan abinya, makan malam, shalat isya, bermain sama abi, bebersih sebelun tidur dan melakukan adab sebelum tidur serta mentalqinkan 1/4 Juz.

#BasmahThariq
#Tantangan10Hari
#Level7
#Day2
#KeluargaBintang
#KuliahBunsayIIP

[ Read More ]

17 Januari 2018

Berfastabiqul Khaeratlah, Nak!

Posted by bianglalabasmah at 1/17/2018 09:31:00 AM 0 comments
Saat ini sedang menikmati masa-masa duo-A hafizhah kami yang saling ber- fastabiqul khaerat, masyaa Allah. Tidak lengkap rasanya bila hal apapun termasuk yang paling sepele bisa menjadi 'heboh' karena ingin semuanya dilibatkan. Semisal, kami meminta tolong Asma' mengambilkan popok untuk Afra'. Ada ' Aisyah yang turut bergegas tuk memenuhi permintaan tsb. Begitu pun sebaliknya.

Maka, tak sepantasnya pula kami mematikan semangat fastabiqul khaerat yang fitrahnya ada pada setiap anak. Berusaha selalu mengapresiasi apapun keadaan dan usaha yang mereka telah lakukan dengan banyak melafazhkan doa di hadapan mereka. Agar tetap merasa selalu dihargai. Bila perlu, tanpa sungkan kami menyempatkan salim tangan duo-A hafizhah atas kebaikan yang telah mereka lakukan, alhamdulillaah bi idznillah.

"Syukran kakak Asma' dan kakak 'Aisyah yang sudah ambilkan popok adek Afra'. Jazakumallaahu khaer. Semoga Allah membalas kebaikan kakak Asma' dan kakak 'Aisyah. Menjadikan kalian shalehah hafizhah qurrata a' yun birrul walidaynnya abi ummi.." Doa panjang dan berusaha lengkap selalu saya dan suami ucapkan di hadapan mereka meski harus ngos-ngosan . Tapi hasilnya, mereka tak bosan ber-fastabiqul khaerat ala duo-A hafizhah. Tidak terlepas aksi heroik yang menegangkan urat kala berfastabiqul khaerat mereka, menahan emosi untuk mencoba menghadapi kenyataan mereka ya anak-anak yang belum mengerti sepenuhnya. 


#BasmahThariq
#Tantangan10Hari
#Day1
#Level7
#BintangKeluarga
#KuliahBunsayIIP
[ Read More ]

5 Januari 2018

Pengganti Ahfazhii

Posted by bianglalabasmah at 1/05/2018 04:26:00 PM 4 comments
Ahfazhii, sebutan nama yang saya sandingkan untuk ponsel saya di beberapa tahun belakangan ini. Meski ini bukan ponsel pertama saya. Namun ia cukup lama membersamai di kehidupan jauh sebelum bertemu penggenap separuh dien saya. 
 
My Ahfazhii
Ahfazhii, ponsel yang telah hadir sejak zaman saya kuliah tahun ketiga, menikah, dan kala itu masih berlanjut kuliah hingga lulus di tahun ke7. Di antaranya telah hadir duo-A hafizhah, Asma'Aisyah, kemudian tahun berikutnya disusul Afra' putri hafizhah yang ke3 kami hadir dan rupanya saya masih setia dengan ponsel ini.

Belum mau beralih kemana pun apalagi mengganti posisi ponsel ini yang kusebut ia si Ahfazhii. Meski selalu dapat tawaran dan bujukan oleh suami yang merasa kasihan melihat usaha saya setiap kali menghidupkan Ahfazhii dari tidurnya.

"Hapenya udah mau diganti.." Begitu kata Suami ketika melihat saya yang tengah berupaya menghidupkan Ahfazhii dari pingsannya. 

"Masih bisa kok, kak.." Jawab saya sambil menusuk tombol power dengan jarum pentul. "Alhamdulillaah, ini udah nyala lagi." Ujar saya dengan sumringah. Seperti biasa, saya pun mengelus-ngelus layarnya yang mulai tampak dua garis mirip testpack. Hahaha...

Saya mempertahankannya pun juga karena banyak alasan. Di antaranya, tahan banting. Masyaa Allah, Ahfazhii ini kategori ponsel yang super tahan banting di mana-mana. Meski efeknya jadi suka tetiba pingsan sesaat, siuman kemudian tanpa ditekan tombol powernya. Selain itu, saya jadi gak terlalu nempel dengan ponsel ini bila sedang bersama 3A hafizhah kami. Apalagi kalo lagi kemana-mana, ponsel ini berasa hilang ditelan tas. Nyaris tak berkutik kecuali ingin menghubungi suami atau ada panggilan masuk.

Kembali ke Ahfazhii, si ponsel hitam manis nan cetarrrr tahan bantingnya masyaa Allah. Secara keseluruhan, aplikasi ponsel selalu meng-upgrade-kan diri secara otomatis (bila terhubung internet). Sampai pada satu hari, dimana salah satu aplikasi yang saya gandrungi qadarullah tak sanggup digunakan di ponsel saya yang menua alias jadul. Sedang ponsel saya tak lagi sanggup menempa laju OS yang semakin meningkat begitu pesat. 

Awalnya saya berusaha legowo meng-eliminasi satu per satu aplikasi yang saya anggap membebani ponsel yang imut ini, masya Allah demi menjaga eksistensi satu aplikasi tsb..  Mengingat ia teramat memberikan banyak faedah ilmu secara online masyaa Allah.

Hari pun berlalu tanpa si satu aplikasi tsb. Hidup jauh lebih terasa tanpa ponsel, sejatinya. Membersamai 3A hafizhah yang mulai banyak membutuhkan perhatian. Maka pengadaan 'gadget time' saya lakukan ketika anak sedang tidur. Namun tetap ada yang kurang tanpa satu aplikasi tsb. Dengan banyak pertimbangan dan meminta kepada Allah untuk meyakinkan akan keputusan selanjutnya.

Beberapa waktu kemudian.

"Ciee.. yang hape baru. Alhamdulillaah.." Ledek suami atas pengganti Ahfazhii yang membuat beberapa kali saya khilaf. Menekuninya di hadapan anak.
Ledekan suami seperti sebuah teguran keras bagi saya. Maklum, hape canggih sedikit membius saya dengan aplikasi yang lebih up to date. Banyak hal yang baru saya ketahui setelah menimang pengganti Ahfazhii ini.

"Kak, bawa saja hape ini.. Nanti saya pakainya kalo malam saja." Saya pun menyerahkan si pengganti Ahfazhii ke suami mengingat layar ponsel suami retak yang mengganggu layar sentuh ponselnya secara otomatis.

"Nanti mau kumpul tugas sama balas chat teman ta' gimana?" Tanya suami.
"Gak papa. Balasnya bisa malam in syaa Allah. Supaya saya bisa fokus sama anak-anak. Kita' yang lebih butuh."

Beliau pun terdiam dan menuruti keinginan saya. Qadarullaah, setelah saya mengganti Ahfazhii, rupanya suami pun menghadapi kondisi ponselnya yang jauh lebih mengenaskan. Bisa saja beliau menggantinya. Namun mungkin cara ini yang ingin Allah tunjukkan agar kami berbenah. Dan  agar tidak ber-gadget terutama di hadapan tiga putri kami.

Pengganti Ahfazhii sesungguhnya adalah mereka, anak-anak yang tengah menekuni kehidupannya masing-masing. Pada sisi kehidupan mereka ada fitrah yang sejatinya perlu dihadirkan dan ditumbuhkan.

Alhamdulillaah bi ni'matihii tatimmush shaalihaat

[ Read More ]
 

Bianglala Basmah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea