29 Januari 2008

Untukmu, Ukhtifillah

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 04:01:00 PM 0 comments
Assalamu’alaikum…Warahmatullahi…Wabarakatuh……
Sahabat………………
Meskipun kita lama tidak bertatap muka dengan langsung, namun hati kita, denyut nadi kita serta langkah kita telah terpautkan dalam satu nada yang sama yaitu…..
Al-Islam…
Oleh karena itu suka atau tidak suka….
enak atau tidak enak..
kita telah disatukan oleh Allah sebagai saudara….
yang diantara kita akan saling memiliki,saling membutuhkan serta saling melindungi….
oleh karena itu lewat do’alah kita akan dipertemukan…
Sahabat Yang Semoga Di Ridhoi Allah ……………….
Waktu yang kita miliki saat ini lebih sedikit dibandingkan dengan kewajiban yang kita emban…oleh karena itu manfaatkan waktu yang ada dengan menomor satukan ibadah…..
karena Al-Khaliq menciptakan kita kedunia hanya untuk melakukan hal tersebut.(QS.51:55).

Sahabat…………….
sudahkah kita sampai pada kenikmatan beribadah seperti yang Rasul dan para shahabatnya rasakan? Sungguh hal itulah yang telah menjadikan umat di jaman Rasul sebagai ”Khairu Ummah”…
dan sekarang bagaimana dengan kita?
Terkadang bahkan setiap kita melakukan ibadah hanyalah sebatas memenuhi kewajiban saja, padahal Allah telah menyuruh kita melakukan hal tersebut dengan penuh kesungguhan..
lantas apakah ibadah yang telah kita lakukan selama ini akan menjadi penolong kita?
Wallahu’alambishawab,
yang jelas kita belum bisa menghadirkan Allah dalam setiap ibadah dan munajat yang kita lakukan..
Lantas apakah cukup bisa kita membeli kenikmatan syurga hanya dengan melakukan hal tersebut?…………..

Sahabat……………..
Mau kapan lagi kita memperbaiki diri kalau bukan dari sekarang,
selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk hidup di dunia lebih lama,
dengan kondisi yang sehat dan waktu yang luang tapi Sahabat siapa sangka besok kita sakit atau bahkan meninggal karena hal tersebut bisa saja terjadi, tidak ada yang mustahil bagi Allah, lantas apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapinya?

Sahabat…...
Rasullah manusia mulia yang telah di ma’sum oleh Allah,
Namun beliau masih terus melakukan ibadah…..
Apalagi kita selaku manusia biasa yang sudah pasti tidak mulia, lantas apakah kita telah merasa cukup dengan ibadah yang telah kita lakukan sekarang?

Sahabat…………………….
Begitu banyak corak kehidupan yang telah kita rasakan sebelum kita sampai kepada kenikmatan hakiki yaitu syurga, bahkan begitu banyak keburukan yang ada pada diri kita, sehingga bahkan tak pantas rasanya bibir kita berucap
“Ya…Rabbi….”
Apalagi untuk menengadahkan tangan memohon pertolongan, ampunan atau sekedar meminta tambahan rizqi untuk memuaskan nafsu duniawi, Terlalu kotor rasanya kalau saja Allah tidak bermurah hati mengulurkan kasih sayang-Nya, sehingga kita masih diberi waktu untuk membersihkan diri,mungkin bibir kita masih komat-kamit berucap “Ya…Rabbi…”
sementara keburakan maksiat semakin hari semakin banyak…nikmat apalagi yang akan kita dustakan,nikmat islam,iman dan nikmat dipertemukannya kita dalam saudara seakidah.

Sahabat …………………….
Bila Allah membukakan bagi kita pintu kenikmatan dan rizqi, maka bukakanlah bagi-Nya pintu ibadah, karena ibadah itu dapat melindungi kekalnya kenikmatan yang kita rasakan, sementara perbuatan maksiat akan melenyapkan kenikmatan.

Sahabat ……………………….I
slam itu tinggi dan tidak ada yang dapat melebihi ketinggiannya,…..
namun bukan kita yang menyebabkan Islam menjadi tinggi,
tetapi kitalah yang harus dapat mencapai ketinggian Islam tesebut dengan Iman,
Hijrah dan jihad…
jangan jadikan Islam sebagai layang-layang,dan kita sebagai pemainnya yang terus mengulur benangya sehingga semakin jauh jarak kita dengannya, Dan jangan pula kau jadikan Islam sebagai mimpi indah,karena Islam bukanlah angan-angan…namun Sahabat……jadikanlah Islam sebagai cermin, yang apabila kita melihatnya maka kita akan melihat diri kita sendiri karena Islam telah menjadi bagian dalam hidup kita dan kita adalah bagian dari padanya.

Sahabat……………………….
Karena Islam pulalah kita telah dipertemukan untuk saling melindungi,mencintai, menyayangi dan mengingatkan akan kebenaran dan keshabaran (Qs.Al-Asr:4), Nimat apalagi yang akan kita dustakan setelah kita menikmati persaudaraan ini?

Sahabat.....bukankah kita satu raga, yang jika sebagian sakit, maka bagian yang lain akan merasakan sakit pula? Bukankah kita ibarat satu tubuh, yang apabila satu tangan kita luka maka tangan yang lain akan membalutnya.

Sahabat……………………….Jika suatu saat kita menemukan kejelekan saudara kita,maka tutupilah kejelekan tersebut dari penglihatan,penciuman dan pendengaran saudara yang lain,semua itu kita lakukan tidak lain karena kitapun memiliki kekurangan dan kejelekan, bukankah orang yang menutupi aib orang lain maka Allah akan menutup aib dan kejelekkannya di akhirat kelak? (QS.49:12) dan (QS.59:10)

Sahabat………………………
Kadang melihat kekurangan diri sendiri lebih sulit dari pada melihat kekurangan orang lain, ibarat kita mempunyai luka di punggung kita tidak bisa melihat luka tersebut apalagi mengobatinya, tapi kita masih punya saudara yang akan selalu membantu kita berusaha mengobati luka tersebut, dan berusaha menjaga agar luka tersebut tidak diketahui orang lain, karena usaha lebih penting dari pada hasilnya,…karena hasil adalah hak Allah………………….
Sungguh betapa indah persaudaraan ini……………………

Sahabat………………………
Ujung lidah lebih tajam dari ujung tombak, karena luka akibat ujung lidah lebih sulit sembuh , oleh karena itu jagalah lidah kita karena antara muslim satudan yang lainnya adalah haram hartanya….dan harga dirinya (HR.Muslim)..
sungguh betapa mulia persaudaraan ini...
Sahabat………………………
Ombak dilautan begitu dahsyat,sanggupkah kita menghadapinya jika bahtera kita sendiri rapuh,dan berlubang apalagi lubang tersebut bukan karena hantaman ombak, tapi karena hantaman palu kita sendiri ketika kita membuatnya, sungguh berat rasanya. Oleh karena itu Sahabat…jadilah nakhoda yang baik jika engkau seorang nakhoda…jadilah kelasi yang baik jika engkau seorang kelasi….atau jadilah penumpang yang baik jika engkau seorang penumpang…..maka insyaa Allah bahtera kita akan selamat sampai tujuan..
Sahabat………………………
Afwan ….ana tidak bermaksud menggurui Sahabat,maksud ana hanya saling mengingatkan, semoga kita menjadi manusia pilihan Allah dan semoga kita dipertemukan di Jannah-Nya….Let’s Fastabiqul Khairat…..

.:: Salam Perjuangan dan Persaudaraan, dari saudaramu yang slalu mendo’akanmu ::.
Waridhwaanumminallahi AkbarWassalamu’alaikum…Warahmatullahi…Wabarokaatuh...
[ Read More ]

Seuntai Nasihat

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 03:46:00 PM 0 comments

Sabarlah ukhti shalihah..
Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan sinar kicauan bening burung?
Pun dengan malam akan selalu riang bercanda dikegelapan?
Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.
Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati.
Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup ini.
Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani.
Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan.
[ Read More ]

Kembali Aku Berpinta

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 03:34:00 PM 0 comments





BismillahirohmanirroheemRobbi....
Ketika aku lelah...
jangan lelahkan aku dalam ibadah ku..
ketika aku Jenuh
Jangan jenuhkan aku untuk menyebut Asma-Mu..
ketika aku letih..
jangan letihkan pula aku akan kewajibanku pada-Mu
kewajibanku untuk menyembah-Mu
Ketika aku mulai putus asa...
Jangan buat aku putus asa akan hidup ini..
Ketika aku merasa sendiri..
Temani diri ini dimana diri ini berada...
Hadirkanlah seorang teman untukku
bukan seorang "teman"
Dan ketika aku menangis...
bantu aku untuk meredakan tangisku..
Ingatkanlah aku akan janji-Mu
Robbi..bantu diri ini supaya kuat..
bantu diri ini supaya mandiri..
bantu diri ini agar tak lemah
bantu diri ini agar tegar..
tegar dalam menghadapi semua cobaanMU ...
ujianMu..
bantu diri ini supaya tak tergantung pada hambaMu yang lain
bantu diri ini untuk ikhlas menerima sgala ketentuanMU
bantu diri ini supaya bisa dan bisa...Amien.....
*************************************************
Robbi..
begitu banyak yang ingin aku sampaikan padaMu..
sangat banyak Robbi..
[ Read More ]

Kubawa Bukti

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 03:24:00 PM 0 comments

Terkadang, kita terlampau sering terbenam dalam anggapan bahwa masa muda adalah masa hura-hura dan penuh keceriaan, penuh permainan dan kesenangan. Sampai akhirnya, ketika sekitar kita hampir tenggelam dalam problematika yang begitu kompleks, para pemuda hanya mampu menonton dari kejauhan. Seakan seluruh permasalahan yang menimpa umat ini tak memiliki hubungan sama sekali dengan kehidupan mereka. Boleh jadi karena ketidaktahuannya, atau mungkin ketidakpekaan mereka terhadap kondisi saat ini yang tak kunjung usai menerpa umat Islam. Lalu, ingin kubawa bukti bahwa ternyata masih ada sepelintir muda-mudi yang tak segan untuk menancapkan langkah-langkah mereka di barisan dakwah. Kerap kali diri ini dibuat tersentak oleh beberapa pertemuan kemarin yang ternyata mereka begitu gentar memperjuangkan identitas Islam di sekolah masing-masing. Hingga akhirnya, usai pencetusan kepengurusan baru akhwat di Kurma17, untuk memaksimalkan segala sesuatu yang telah Allah ta'ala berikan kepada hambaNya.
Dia telah menganugerahkan kekuatan, kematangan berfikir, semangat yang menggelora dalam tekad, dan kepekaan yang sangat tajam. Dia pun telah mempersiapkan diri kita untuk mengubah keadaan yang melilit dari buruk kepada yang bagus, dari yang jelek kepada yang baik, dan dari yang lemah kepada yang kuat.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."
(Surah Al Ankabut: 69)

Salam Ukhuwah..
[Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberkahi perjalanan kita]
[ Read More ]

Perpaduan

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 03:00:00 PM 0 comments

Ketika tawa, canda, tangis, silih berganti datang dan pergi Yang tanpa ku sadari ternyata begitu tipisnya batas antara tawa dan tangis.Masih ku ingat baru hari kemarin tertawa lepas, bercanda bersama Rasanya hati ini begitu senangnyaTanpa kusadari esok harinya berganti menjadi kesedihan dan tangisSepi rasanya hati ini, seakan semua nya pergi meninggalkanku sendiri.Mungkin kemarin ku terlalu terlena dg kegembiraan sehingga Allah menegurku dengan ujian iniYa Allah bila ini adalah salah satu ujian dalam hidupku agar ku bisa meraih kebahagiaan, berilah hamba kesabaran untuk melaluinya dan ikhlaskanlah hati ini untuk menjalaninya.Jangan biarkan diri ini terbelenggu oleh nafsu amarah dan emosi sesaat sehingga ku terlupa kalau aku masih punya Engkau Ya Rabb Yang Maha Mendengar, Maha MenolongHanya kepadaMu lah hamba bersimpuh, bersujud dan memohon kekuatan hati untuk dapat melalui ujian ini.Hanya kepadaMu lah hamba mengaduHanya kepadaMu hamba berlindung dari segala macam keburukan.Ya Allah hanya Engkaulah yang selalu ada kapanpun dan dimanapun, di saat ku bahagia maupun dalam kesedihan.Tapi terkadang ku terlupa padaMu Ya Allah di saat ku bahagia dan ku ingat kepadaMu di saat ku bersedih. Ya Allah ampuni hamba Ya Allah, ampuni diri hamba yg terlena dan terlupa ini.
[ Read More ]

Di Awal Senja

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 02:50:00 PM 0 comments

Gerimis tipis yang menyapu seluruh tubuhku kala senja itu, tak menghalangi langkahku yang tengah menuju rumah dengan pikiran tak menentu. Ada lelah yang mulai menyergap. Tentang Januari akan usai masanya. Dan untuk bulan selanjutnya akan silih berganti menjumpai diri ini mengiringi langkah kaki untuk menjalani beberapa “job” baru di sekolah tercinta. Seusai sukses pagelaran Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI), sebuah proker inti dari inskul Kaisar 17 (sejenis kelompok Karya Ilmiah di SMAN 17 Mks), yang telah dirancang akhir tahun kemarin dengan keterlibatan aku di dalamnya, maka tak akan lagi mampu diri ini menampik sebuah tugas baru yang menjadi syarat kelulusan untuk menerobos ke jenjang kelas XII. Kembali menarik napas panjang saat beban mulai terasa berat. Rasanya, ingin kuhempaskan, namun seperti ada palang yang menahannya, sehingga aku tak kuasa melakukannya.
Sejenak, pikiran berlih pada amanah yang tengah diusung yang juga kembali diemban di pertengahan Januari kemarin. Adalah Kurma17, sebuah ekskul yang berhubungan dengan Rohis (kerohanian Islam) hal yang tak lagi dalam tahap pengenalan dalam dunianya, melainkan menuntut pembaharuan dalam merapatkan barisan dakwah di sekolah. Meski keterbatasan ilmu dan amal yang membuat sedikit canggung dalam melangkah, namun tak lepas dari kekuasaan Sang Pengatur, Allah subhanahu wa ta’ala, semua kan berjalan karena ketetapanNya. Insya Allah..
Belum hilang dalam bayangan tentang Kurma17, OSIS/MPK bid. 1 Muslim yang dengan bersikeras menyelinap masuk ruang pikiran ini. Di tengah kondisi yang amat melelahkan dan menambahkan beban. Tak mampu untuk menepisnya, karena diri yang terlampau nekat untuk memainkan peran ini. Dengan visi-misi untuk meggebrakkan dakwah di sekolah. Pikirku, mungkin dengan jalur inilah, link perizinan pada pihak sekolah lebih mudah terakses. Allaahumma, amiin..
Sekali lagi, aku tak mampu menampik beberapa amanah yang tengah kugeluti saat mereka bertandang satu per satu. Entah diri ini begitu loba, sehingga dengan mudah menyambut mereka dan membuang sepi. Tentang Mata17 (MadingTa’ 17) yang menguras waktu dengan pengejaran deadline penempelan mading dan lomba-lomba yang tergelar secara beruntun.
Lalu, diri ini kembali menatap langkah di penghujung Januari. Di penghujung bulan yang akan mengawali perjumpaan selanjutnya. Memoleskan warna pada hari-hari yang menyambut dan memetik sejumput demi sejumput hikmah tentang kegiatan yang bergumul. Sebelum memasuki rumah yang tertelusuri, kualihkan pandangan ini ke arah burung-burung kecil yang berterbangan, melayang-layang di udara. Mereka begitu riang, seolah tak terpikirkan oleh mereka akan hari-hari berat yang akan mereka lalui.
Ya, Rabbi...
Semoga Engkau selalu memudahkan langkahku dalam mengurutkan permainan di dunia ini melalui iman dan Islam yang telah menyambutku di awal perjumpaan hidup.
[ Read More ]

Sebuah Ungkapan Untukmu,, Ukhti

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 02:48:00 PM 0 comments


Di saat aku kebingungan… di dalam perjalanan menuju destinasiku…
Ku bertemu dengan berbagai halangan…
Tak mampu… runsingnya fikiranku… buntunya harapanku… resahnya hatiku…
Betapa ku bersyukur dengan kehadiranmu…
Menyirami dedaun kesuraman hatiku…
Ku mulai diterangi dengan cahaya wajahmu…
Senyuman terukir alangkah bahagia hidupku…
Betapa nikmatnya merasakan kemanisan iman…
Didalam sebuah ikatan penuh keikhlasan
Ku mendambakan sebuah ukhuwwah yg berkekalan…
Semoga Ridho Alloh dijadikan tujuan…
Wahai ukhtiku dampingilah aku ke jalannya…
Bersama melayari bahtera di luas lautan…
Walaupun harus mengharungi gelombang ia…
Bersamamu disisi ku sanggup meredahnya…
Sayangku padamu hanyalah karena Alloh…
Cintakan Alloh dan Rosululloh tujuan utama…
Payungan di ‘Arasy Alloh itulah yg kuharapkan…
Bersamamu dan sekalian Ummat Rosululloh…
Tidak lagi aku kebingungan… dgn kehadiranmu mengingatiku…
Ku berasa tenang denganmu disisiku… membimbing tanganku untuk diteruskan…
Satu perjalanan… satu perjuangan…
Untuk mencapai kemanisan iman… bersamamu…
Wahai ukhtiku aku mencintaimu karena Allah…
[ Read More ]

Goresan tinta seorang hamba

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 02:25:00 PM 0 comments

Saat langkah ada di dunia maya, tak menapak di bumiNya. Lalu, kucoba atur gelombang asa.
Ya Rabbi, kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalanMu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. "

Saat Cinta dan rindu tuk gapai syurga dan syahid di jalanNya makin membuncah, Ya Rabb.. Ya Gaffaar... Ya Kariim.. Ya 'Aalim..
Ampunilah Dosa-dosaku yang terdahulu hingga saat ini hamba bernafas, baik dosa besar maupun dosa Kecil, yang disegaja ataupun tidak disengaja, yang terasa atau pun yang tidak terasa hamba lakukan selama ini, karena tanpa ampunan dariMu kami akan menjadi orang-orang yang sangat merugi di dunia maupun di akhirat kelak.

Ya Rabb.. Engkaulah sebaik-baiknya pemberi perlindungan dan pertolongan kepada kami. Amiin.

Ya Allah lindungi kami dari cinta dunia, yang semakin menjauhkan kami dariMu, yang mengeraskan hati dan melupakan kami akan hari pertemuan denganMu..

Ya Rabb, terangilah hati yang gelap ini dengan cahayaMu dan lembutkanlah hati yang keras ini dengan kasih sayangMu.
Jauhkan hati ini dari penyakit hati yang dapat mengurangi keikhlasan hamba dalam beramal Ya Rabb.."
[ Read More ]

Pertemuan di Awal Senja

Posted by bianglalabasmah at 1/29/2008 02:16:00 PM 0 comments


Langit sore telah menampakkan warna kejinggaannya, buru-buru ia pulang dari sebuah rumah sederhana setelah menyelesaikan beberapa amanah hari ini. Saat itu, macet menghiasi perjalanan pulangnya.
Sepanjang perjalanannya pulang, sengaja kaca jendela angkot yang ia tumpangi dibuka dan membiarkan angin atau debu sekitarnya menyentuh jiwa yang sedang kalut. Jemarinya yang terus memainkan tuts Hp untuk menghibur diri sejak risau tadi yang berpendar dalam hati belum juga terbendung. Mencoba menangkap kembali kata-kata akhwat yang terlontar padanya sebelum mengakhiri perjumpaan tadi.
"Jagalah Allah, niscaya Allah kan menjagamu. Ketika Allah telah memberikan ladang dakwah ini pada kita untuk dikelola dengan baik, maka genggamlah ia dengan erat. Karena inilah bentuk penjagaanNya pada kita. Dan kita tahu, apa bentuk penjagaan kita padaNya?"

Ia merasa benar-benar ternasehati dan mencoba belajar dari kalimatnya. Yah, menancapkan langkah di barisan dakwah ini bukanlah hal yang tabu. Sejak awal kita sudah mampu menganalisa. Ada yang diperjuangkan dan ada yang dikorbankan. Untuk bersikap jujur saja penuh tantangan. Terkadang, banyak yang memicingkan mata karena tak suka. Dianggap sok pahlawanlah, dan lainnya. Kasus serupa bisa kita buktikan: jika salah seorang siswa mengadukan ulah temannya yang menyontek pada guru bersangkutan, lihatlah reaksi si pelaku. Pandangan sinis pun akan terpancar dari sudut matanya. Apalagi untuk menegakkan sebuah kebenaran ini.
Meskipun, kita tak perlu khawatir karena model ini telah ada di zaman para nabi dan rasul yang juga menegakkan kalimat tauhid. Bahkan jauh lebih berat. Kalau saat ini hanya mengalami pergesekan emosi atau korban perasaan, di zaman para nabi dan rasul harus mengorbankan segalanya. Sangatlah berbeda medannya saat ini.

"Lalu, apa yang membuatmu resah?" Hati pun mulai berdialog.
Ia bukan tak mampu menjalani amanah ini. Ia hanya tersentak pengumuman tadi yang terlalu tiba-tiba. Ilmu yang masih minim, amal yang masih pas-pasan, dan kekurangan lainnya membuat ia takut amanah ini tak sanggup dijalaninya dengan baik. Terkadang langkah ini tertatih saat menjemput tiap hidayahNya, dan tak selalu erat tangan menggenggam tiap hidayahNya. Sungkan rasanya menyuruh orang lain berbuat baik, sedang ia masih sangatlah tidak pantas. Tapi, ia tak ingin menampik kesempatan ini. Dan ia tidak sedang mengatakan bahwa diri ini adalah orang baik yang punya kesadaran tinggi. Sekali lagi tidak untuk mengklaim diri sebagai orang baik yang telah terjamin 24 jamnya dalam kebaikan. Ia hanya sedang mencari dan terus mencari kesempurnaan itu.
"Aku ingin memungut sejumput demi sejumput taqwaMu, Rabbi.."

[Makassar, 16 Muharram 1429 / 25 Januari 2008]

Teruntuk: Kepengurusan Akhwat Kurma17, Barakillaahu fiik..

Semoga Allah terus memudahkan tiap langkah-langkah kita dalam menggapai ridhaNya..
Amiin.
[ Read More ]

12 Januari 2008

Jelang Kurma17 Periode 1429 H

Posted by bianglalabasmah at 1/12/2008 11:37:00 AM 0 comments



Di antara pergantian waktu, ada sisi-sisi yang menarik untuk dicermati. Terkadang waktu yang telah lampau mampu menghadirkan beberapa kisah yang mungkin luput dalam benak saat diri terlampau letih memasuki ruang waktu yang sesak.
Tapi, sisi inilah yang justru kerap kali memunculkan lisan-lisan ini untuk kembali memuji Allah, Rabbul Izzah, yang tidak pernah menyia-nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaanNya, dan tidak pernah menampik siapapun yang memanjatkan doa kepadaNya.
Setelah mengarungi perjalanan Kurma17 pada sesi ta'aruf dengan bergelut di dalamnya menjadi anggota, maka usailah kepengurusan yang dinaungi oleh kakak-kakak kelas. Dan pada akhirnya, tongkat estafet ini sudah berada di tangan angkatan saya.
Usai bergulat melalui perdebatan yang cukup sengit pada pemilihan Ketua Umum Kurma17, maka ditentukan siapa yang akan memboyong kepengurusan selanjutnya. Meski mengalami banyak hambatan dalam prosesnya yang memakan waktu dua hari untuk menentukan siapa yang 'klik' pada visi-misi Kurma17.
Entah karena apa penentuan ini dipersulit. Dengan hadirnya argumen-argumen yang menjatuhkan, hingga memunculkan keraguan pada peserta musyawarah ini.
Saya yang terlampau bersikeras mempertahankan argumen tentang ia yang insya Allah mampu akan menjalani amanah ini ke depan, menilai ini cukup tidak adil.
Untuk apa? Untuk apa mereka mencoba mengusik kekhilafannya yang menghasilkan keraguan kami?
Mengupayakan diri untuk berhusnudzan pada Allah bahwa siapapun ia yang berada di posisi itu, mungkin bertindak hal yang sama. Tapi, kenapa mereka tidak melihat sudut lain?
Setelah upaya pertahanan satu sama lain terus bergulir, maka tercetuslah ia menjadi Ketua Umum Kurma17 yang dilakukan dengan ijab qabul di sebuah masjid yang menjadi persaksian bisu.
Rasanya moment ini sedang 'in' oleh beragam ekskul yang menyeruak di penjuru Jubel usai memunculkan pemimpin-pemimpin baru yang bersemi di bulan Desember dengan caranya masing-masing.
Sampai akhirnya, Osis/MPK pun dalam masa pengakhiran memunculkan calon-calon baru untuk ke depan. Setelah melakukan beberapa tahap penyaringan, maka mengantarkan para kandidat Jubelers ini ke final, kampanye makan-makan. Itu artinya, tak lama lagi perekrutan kepengurusan baru segera digelar.
Disela-sela kesibukan yang bergumul di akhir tahun, tanpa disangka Ketua Umum Kurma17 yang baru ia sandang, mendatangi kelas saya. Awalnya, saya tak ingin menanggapi kehadirannya yang mengumbar senyum. Tapi, saat saya menangkap kata-kata "pemilihan ketua akhwat" akan digelar, saya pun mengurai tawa lepas. Dan selanjutnya, saya memaparkan tentang kata-katanya itu yang membuat dirinya pergi tanpa kata.
Tak apalah, jika ini sikap awal sebagai "pemimpin" yang peduli.
Sebelum amanah menjemputku lagi, harus banyak lagi doa-doa yang kurangkai sebagai wajah cita-cita. Meski di tengah aktifitas berjubel di Jubel tak terelakkan.

[PKTI, LPJ ke FUM, dan penyambutan Semester II tahun kedua di Jubel..]
[ Read More ]
 

Bianglala Basmah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea