Bismillah…
Dapat tugas Family Project itu seperti mendapatkan peta
harta karun di dalam rumah. Tentunya untuk mendapatkan harta karun, terlebih dahulu
dirumuskan secara bersama-sama dalam satu team dengan beberapa strategi agar pencapaian harta
karun bisa lebih maksimal dalam hal efektif dan efesien.
Lembaran Kurikulum |
Seperti halnya harta karun tersebut, saya dan suami tengah
merampungkan kurikulum untuk ketiga putri kami di Rumah Belajar Rabbani (mengenai nama belum fixed ya..).
Pada tahapan perumusan tentunya berawal dari
keinginan kami yang memutuskan konsep pendidikan menjadi tanggung jawab orangtua
sepenuhnya. Sehingga kurikulum ini pun kami adakan agar aktivitas ketiga putri
kami lebih terarah dan fokus pada proses dan progress.
Tersadar merasa tertinggal itu ketika putri pertama kami, Asma' yang telah berusia 4 tahun dengan potensi menyerap apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan begitu pesat, maka kami tak ingin menyia-nyiakan kesempatan di masa 'golden age'nya untuk bergerak menjadwalkan hafalan Al Qur'annya. Meski harus melewati banyak hal, namun alhamdulillah, ia mulai menunjukkan sikap antusias pada banyak hal. Meminta ingin menulis, ingin membaca, ingin menggambar, dan sejuta keinginan yang in syaa Allah kami tampung dan sambut dalam kurikulum Rumah Belajar kami. Tak hanya itu, kurikulum ini in syaa Allah tetap berbasis fitrah anak yang satu di antarnya terdapat fitrah iman.
Adapun kurikulum ini disesuaikan dengan usia ketiga putri kami yang masih di bawah 7 tahun. Sifatnya lebih flexible alias tidak kaku harus ini dan itu mengingat aktivitas ini melibatkandan anak, maka sesuatunya diupayakan dalam terkondisikan. Tetap mengacu kepada Al Qur'an dan Sunnah melalui men-talqin bacaan Al Qur'an, membacakan doa pada aktivitas amal yaumi (keseharian), dan membacakan sirah nabawiyah.
Sebagai orangtua, kami adalah rule model utama tentunya bagi anak-anak, kemudian menjadi pembimbing, pendamping, fasilitator, yang semoga mampu menumbuhkan rasa ingin tahu anak dalam ketaatan, kebaikan, dan perkembangannya. Belajar melalui kesadaran dan keinginan secara utuh pada anak dengan menumbuhkan fitrahnya.
Terakhir yang menjadi setiap pengiring aktivitas dalam menjalani kurikulum ini adalah memohon pertolongan Allah Ta'ala di setiap kelas kehidupan kami yang membersamai anak untuk menjadikan kelak mereka generasi yang Rabbani, in syaa Allah.
(Mohon maaf, kurikulum belum bisa saya lampirkan karena belum dapat izin dari Kepala Sekolah dalam hal ini adalah suami.)
#BasmahThariq
#Day1
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject