Istana Pasir by duo-A with their Father |
Berhubung suami di setiap hari Dirgahayu Republik Indonesia selalu libur, maka kami selalu sempatkan ber-upacara sekaligus rihlah yang menjadi salah satu kegiatan outing. Kami menyebutnya Rihlah Dirgahayu RI di pantai mengingat momen merah putih memadati bulan Agustus.
Afra' bersama beragam printilan yang kami bawa |
Rihlah bersama 3 putri hafizhah kami sekaligus menjadi momen family time ini memang sudah kami rencanakan dari awal-awal bulan lalu.
Tentu rihlah bersama anak memang seperti hanya memindahkan lokasi dengan beberapa printilan yang jadi penunjang aktivitas anak. Mulai dari pakaian ganti 3A hafizhah kami yang berencana akan berenang, sepeda, ban renang, aneka cemilan, perlengkapan mandi dan mainan yang bisa menunjang motorik perkembangan anak.
Keseruan selalu hadir dari hal-hal yang tidak kami sangka. Jangan tanyakan kami tentang ke-heboh-an di subuh hari. Duo-A hafizhah kami, Asma' dan 'Aisyah termasuk dua anak yang begitu antusias masyaa Allah dalam menyambut subuh. Di jelang subuh, mereka telah bangun dan meminta lebih awal ke kamar mandi dan bersiap-siap shalat berjama'ah dengan abinya di masjid.
Duo-A hafizhah kami siap berenang setelah membuat istana pasir |
Selepas shalat subuh, sambil memasukkan sebagian barang ke dalam mobil, tetap menyempatkan ber-sarapan dan tetap melayani ragam tantrum duo-A hafizhah kami yang kadang tidak bisa ditebak sebabnya. Berlanjut pada Afra' yang sering akhirnya mengalah karena kami harus meng-handle duo-A kakaknya yang mau ini dan itunya segera disambut.
Alhamdulillaah, setelah semua alat tempur kami angkut, kami pun telah mempersiapkan bendera merah putih sebagai awal pengenalan identitas tentang tanah air pada anak-anak. Yahh. walau sebatas mengenal bendera merah putih dan negara Indonesia secara umum, saya dan suami sudah sujud syukur. *hahaha...
Membersamai anak ketika rihlah itu sebenarnya lelahnya double-double, masyaa Allah. Apalagi kami pergi hanya berlima tanpa pendamping, 'alaa bi idznillaah, dibutuhkan team yang solid antara saya dan suami. Terutama dalam menangani anak. Saya bersyukur karena suami termasuk suami yang mau mengambil peran dalam menangani 3A. Tak jarang ia yang menggantikan popok si 'Aisyah, atau menemani main dan makannya anak-anak. Menggendong Afra' bila saya sedang shalat, ke kamar mandi, atau makan. Dan menjaga kakak-kakak Afra' yang tak bisa diam di tempat. Alhamdulillaah...
Jazaakumullaahu khaer dan barakallaahu fiikum untuk Abu Asma', Asma', 'Aisyah, dan Afra'...
#BasmahThariq
#Day3
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject