Mesin Jahit beserta Alat Tempurnya |
Hari ini saya benar-benar blank. Seharian hanya mendampingi
aktivitas harian 3A kami dan menyelesaikan amanah domestik. Selepas isya’ dan
anak-anak sudah tidur, saya hanya berjibaku pada mesin jahit yang lama tidak
saya geluti.
Menjahit Saku Celana Suami :D |
Ceritanya ingin menjahitkan saku celana
suami yang sudah sobek. Sekaligus belajar kembali menjahit yang sempat vakum
untuk beberapa waktu. Tak terasa pula, mesin jahit ini sudah berusia setahun. Kado dari suami setelah kelulusan saya menyelesaikan S1 dengan segala perjuangan setahun yang lalu.
Kehadirannya pun sebab ingin menjadi salah satu ‘project’ saya
di suatu hari nanti, entah kapan. Saya masih bercita-cita bisa menjahitkan
pakaian anak-anak, untuk saya juga, dan suami. Terlebih setelah dikaruniai 3
putri yang masyaa Allah. Keinginan menjahit pun makin menggebu-gebu ketika
melihat duo-A hafizhah kami khususnya cenderung ingin berpakaian yang sama
seperti saudaranya.
Menjahit Gorden untuk Jendela di Rumah kami |
Sejauh ini kemampuan menjahit
terbilang nekat dan otodidak. Niat awalnya ingin kursus, namun qadarullah
dengan kondisi ngemong putri 3A dengan usia bayi, batita, dan balita yang masyaa Allah itu jadi sebab belum menyempatkan kursus menjahit. Belajarnya sesekali hanya liat kakak saya atau
ibu saya yang masyaa Allah punya kemampuan menjahit. Selebihnya, belajar via
youtube.
Alhamdulillah, kehadirannya sudah
sangat membantu saya menjahit kebutuhan kami seperti menjahit gorden, jilbab dan aktivitas anak busybox.
#BasmahThariq
#Day8
#Tantangan10Hari
#Level3
#KuliahBunsayIip
#FamilyProject