Hm… melihat di layar tv beberapa hari terakhir seputar jelang pelaksanaan haji, aku jadi rindu dan terbawa pada lokasi rumah yang beralamatkan di Fahd Al Syamery St. No.128, Bugdadheyyah, Jeddah. Inilah tempat terakhir aku menyisakan jejak di tahun-tahun terakhir setelah beberapa kali pindah rumah dari Syarafiyyah ke Bugdadheyyah.
Mengingat lokasi rumah saya tepat di belakang sekolah internasional India yang sebelumnya menjadi Sekolah Indonesia Jeddah, bersebelahan dengan Konsulat Jenderal Itali, dan tak jauh dari TPA Al Naashiriyyah tempat aku mengaji. Sangat bertolak dengan posisi rumah saya di Makassar yang jelang bandara Hasanuddin. Hiks…
Tentang masa lalu…
Jadi teringat aksi teman-teman yang tiap kali melemparkan beberapa batu ke AC (air conditioner) di belakang rumah mengingat bel menembus rumah rusak, dan pagar rumah yang berdiri kokoh menjulang tinggi. Atau jeritan-jeritan “Bukaaa pintuuu!!” yang mereka lakukan serentak hanya untuk menembus rumah dan main PS1 atau bermain lainnya.
Pun rindu kembali tertumbuk pada halaman rumah yang sesekali kami lakukan untuk bermain sepeda, sepatu roda, scooter, dan skate board. Atau main petak umpet bersama tetangga yang beda bangsa, Mesir, Tunis, Turki, Palestina, dan Sudan. Hm…
Izzayyek ‘alaikum? Wahasytini awie-awie…* apakabar kalian? Saya sangat merindukanmu.. (bahasa mesir)
Tiba-tiba aku jadi ingin kembali kesana, menyinggahi kaki sejenak di baqalah madinah, toko yang dekat rumah untuk membeli ice cream bobo atau wals. Membeli susu Jamjoom, mencicipi berbabagai gambari (chiki) dan halawah (permen)..
Sedang menanti jawabanMu… Amiiin!!!!