Subhanallah,, maraknya jamur jilbab di kota tercinta ini. Tatkala sedang singgah ke sekolahan, anak-anak sekolah sudah banyak yang berkerudung. Biasanya, mereka memakai kerudung pada hari Jum’at dan Sabtu. Tak ayal ibu-ibu sekarang pun juga banyak yang menutup rambutnya, saat datang kondangan atau pun belanja ke pasar. Yang lebih mengharukan lagi, remaja-remaja kuliahan bertaburan di mall, jalanan, dan masjid lengkap dengan jilbabnya. Allahu akbar... Allahu akbar...
Saat share dengan adek-adek, beberapa mengeluhkan, ”Mbak, teman-teman ane pada nanya, ’kok banyak dari kalangan yang gak bener itu pake jilbab? Eh tahu dak banyak orang yang di pantai panjang remang-remang tuh (tempat dunia kegelapan-red), orang yang make jilbab galo. Apo cubo gawenyo (kerjaan) berduo kek lanang-lanang (cowok) banyak tuh?’”
Laen lagi dengan teman ammah ana di kampus, ”Frend, kemaren gua jalan di mall banyak orang yang pake jilbab panjang, seumuran lah dengan kita, nah mereka kek orang pacaran. Gua sangsi kalau mereka suami istri, secara mereka kek nya seumuran dengan kita.”
Atau yang lain lagi, ”Iwh, masa Vo, pake jilbab tapi tos-tosan, cubit-cubitan ama teman sekelas. Apa kata dunia!!”
Coment sebagian yang lain, ”Percuma aja berjilbab kalau kayak gitu, buka tutup lepas blazz, kemaren aku liat si X jalan ke mini market, waktu aku sapa dan kutanya jilbabnya kemana, beuuh, dia jawab; oh iya jilbabku kotor semua jadi gak pake deh.” Brak patah hati ini mendengarnya. Hiiksss...T_T
Teman-teman yang ammah cukup banyak yang complaind plus nanya-nanya ini itu, kok gini, lah yang itu begitu, yang seperti ini aja begono, wadohh bengund. Haks,,haks,,,
JILBAB TANPA ILMU
Film KCB booming, jilbab panjang pun menyebar bak virus yang membunuh baju-baju casual. Subhanallah dakwah yang indah. Tapi, sebagian besar gak ngarti dan gak fahim ilmunya menutup aurat. Begitulah kalau jilbab dijadikan mode belaka. Memakai tanpa tahu ilmunya.
Mengapa bertaburan cewek-cewek berjilbab yang berduaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya? Mengapa cewek berjilbab ada yang pacaran ampe gak jelas getho?
Miris saat ngeliat banyak muslimah-muslimah yang kata orang banyak sebagai contoh untuk orang lain ternyata begentayangan gak bisa jaga hijab-nya. Wuiz,, ujung-ujungnya ujung si jilbab yang dipermasalahkan. Dan di akhirnya ujung, Islam yang indah yang disalahkan dan dikambing hitamkan. Masuklah beragam pemikiran-pemikiran yang jelek tentang Islam. Bewwwwuh,, semoga bukan ane... Allahuma Aamiin...
Kalau dah banyak teman yang complaind masalah ini (padahal kan gak semua jilbaber kayak gitu), lantas gemana?
Menurut Firman Allah di surah An-Nuur ayat 31;
(**Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, ........................**)
Weiz, di sinilah ilmunya. So, banyak dari muslimah-muslimah pada gak ngerti kalau sebagai wanita yang beriman wajib menahan padangan dan kemaluan bukan sekedar hanya make jilbab. Bahkan Allah menulis ”menahan pandangan dan kemaluan” lebih dahulu dibanding ”menutup kudung ke dadanya”.
So plis, jangan malu-maluin muslimah laen dund dengan gaya pergaulan yang gak syar’i. Dan jangan sampe tingkah kita yang berkerudung ini jadi fitnah hingga mengambing hitamkan Islam. Wuiz, tanggung jawab muslimah berjilbab emang cukup ngeh deh. Semangat!! Jangan lembek!! Jangan jadi muslimah gampangan!! Malu ama tuh jilbab, apalagi ama ALLAH!!
MARI BERUBAH...
Senangnya saat teman-teman dah mulai belajar make kerudung, ana senang beud kalau banyak teman yang curhat kalau mereka pengen pake jilbab. Walau niat awalnya, pengen kayak si akhwat itu, pengen diliat si ikhwan ini, yaaah, pacar gua Islami so gua mesti nyeimbangin dund. Hakz,.hakz.. Hahay!!
Segala sesuatu memang bergantung dengan niat. Bahkan percuma melakukan kebajikan kalau niatnya bukan karena Allah.
Ayo, akhwat jangan mengekslusifkan diri dari pergaulan, agar jadi salah satu tempat teman-teman cerita kalau mau pake jilbab. Kita harus 100% mendukung mereka, semoga, setelah menutup aurat terlebih dahulu, ikut pengajian dan berkumpul dengan orang yang solehah, Insya Allah mereka dapat berubah. Yuhuu, medan dakwah yang menyenangkan!
Paling tidak, dengan menjamurnya mode jilbab banyak orang yang mulai tertarik dengan islam. Menyebabkan sebagian bertanya, dan akhwaters inilah tugas kita. Mari belajar memperbaiki niat dan meluruskan niat saudari muslimah kita, terkhususnya diri sendiri. Semoga saudari muslimah kita dapat berjilbab dengan ilmu bukan dengan mode.
**copas dari seorang ukhti