Ada tawa yang tertahankan saat seorang teman melempari sebuah tanya pada saya, "Kamu pernah jatuh cinta gak?" dibeberapa waktu yang lalu.
Saya hanya memasang senyum setiap kali ada orang yang melontarkan seperti itu. Mungkin saya sering tertangkap basah dengan gaya cuek bebek saya di saat saya berkumpul bersama teman-teman yang selalu bertingkah aneh ketika berhadapan makhluk yang katanya bernama "cowok ganteng". Entah dalam ekspresi bisik-bisik antar teman, jeritan-jeritan kecil, atau apalah namanya sebagai kode kehadiran sosok tersebut.
Mendengar uraian teman-teman tentang saya yang mungkin sangat dingin dengan makhluk tersebut membuat saya hening sesaat, bingung. "Kenapa jadi mereka yang pusing? Saya aja gak pernah terbersit untuk bereksplorasi yang begitu-begituan!" Batinku sambil menyembunyikan geli dalam hati. Mencoba untuk berbaik sangka pada mereka karena mereka belum tahu atau entahlah..
Bagi saya, perasaan jatuh cinta adalah sunnatullah. Karena ia akan dijumpai di kehidupan dan kita tak mampu menampiknya. Meski perasaan itu harus kita atur agar sejalur dengan keinginanNya. Dan jangan membiarkan perasaan itu liar menggerogoti diri hingga membekukan akal sehat kita.
Dan untuk perasaan ini, saya tak ingin menyempitkan maknanya. Karena rasa ini hadir karena Allah, untuk Allah, rasulNya, keluarga, teman-teman dan orang di sekitar yang selalu memberikan apa yang kita butuhkan.
Dan lagi-lagi saya diajarkanNya lewat pertanyaan teman saya untuk menikmati sejatinya cinta. Meski ada hal yang tak sesuai inginku, paling tidak menyadari bahwa semuanya ada dalam kehidupan meski seringkali kita lupa bahwa ternyata kita memilikinya, cinta. Tanpa harus terpesona dengan seseorang dan menjadikannya pacar. Apapun ekspresi cinta itu, akan dipertanggung jawabkan di kemudian hari. Jadi berani jatuh cinta, berani menanggung resiko. Wallahu a'lam.
Saya hanya memasang senyum setiap kali ada orang yang melontarkan seperti itu. Mungkin saya sering tertangkap basah dengan gaya cuek bebek saya di saat saya berkumpul bersama teman-teman yang selalu bertingkah aneh ketika berhadapan makhluk yang katanya bernama "cowok ganteng". Entah dalam ekspresi bisik-bisik antar teman, jeritan-jeritan kecil, atau apalah namanya sebagai kode kehadiran sosok tersebut.
Mendengar uraian teman-teman tentang saya yang mungkin sangat dingin dengan makhluk tersebut membuat saya hening sesaat, bingung. "Kenapa jadi mereka yang pusing? Saya aja gak pernah terbersit untuk bereksplorasi yang begitu-begituan!" Batinku sambil menyembunyikan geli dalam hati. Mencoba untuk berbaik sangka pada mereka karena mereka belum tahu atau entahlah..
Bagi saya, perasaan jatuh cinta adalah sunnatullah. Karena ia akan dijumpai di kehidupan dan kita tak mampu menampiknya. Meski perasaan itu harus kita atur agar sejalur dengan keinginanNya. Dan jangan membiarkan perasaan itu liar menggerogoti diri hingga membekukan akal sehat kita.
Dan untuk perasaan ini, saya tak ingin menyempitkan maknanya. Karena rasa ini hadir karena Allah, untuk Allah, rasulNya, keluarga, teman-teman dan orang di sekitar yang selalu memberikan apa yang kita butuhkan.
Dan lagi-lagi saya diajarkanNya lewat pertanyaan teman saya untuk menikmati sejatinya cinta. Meski ada hal yang tak sesuai inginku, paling tidak menyadari bahwa semuanya ada dalam kehidupan meski seringkali kita lupa bahwa ternyata kita memilikinya, cinta. Tanpa harus terpesona dengan seseorang dan menjadikannya pacar. Apapun ekspresi cinta itu, akan dipertanggung jawabkan di kemudian hari. Jadi berani jatuh cinta, berani menanggung resiko. Wallahu a'lam.
Teruntuk teman-teman di Social Rangers: Cinta itu indah, koq!! d^.^b