Sahabatku, perjalanan dakwah adalah perjalanan cahaya. Yang hanya bisa ditempuh dengan kekuatan cahaya. Terkadang sekelumit permasalahan, setampuk amanah membuat kita terlupa untuk mohon satu energi terbesar dari Yang Maha Kuat. Hingga akhirnya amal-amal kita berlalu begitu saja, dengan persiapan yang minim, yaumian seadanya dan ruhiyah yang teramat ringkih. Padahal kita sedang mengatakan al Haq. Sungguh, terkadang ku merasa teramat sempit dengan semuanya. Dan muhasabahku menunjuk pada satu kata…, tidak tawazun. Terkadang ada saat kita harusnya sendiri, bermuhasabah dan mencharge energi keimanan kita. Namun berbagai tuntutan terkadang membuat kita tak punya waktu, bahkan untuk diri kita sendiri. Kita terlalu sering kelelahan….. Tertidur dengan lelah. Bahkan kerap meninggalkan yaumian muhasabah kita. Astagfirullah…. Ya Rabb, ampuni hamba….
Buku Antologi
Terbaca Selalu
-
Di sudut panggung megah ini, langkahku tak juga bergeming. Meski, sesekali mata ini terus mencari wajah...
-
Di sini, ku menepi di sudut kamar K ala pertemuan senja dipenuhi awan berarak jingga Selalu, kau mengukir hariku dikesepian I ngatka...
-
:dari Negeri bernama KKN Saudara… Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas adanya sebuah kata perrpisahan. Namun, percaya...
-
Aku tak pernah berpinta Untuk menjadi tulang rusuk atau bahkan mencurinya darimu, Padamu, Pemi...
-
Saat Sedih datang... BERDO'ALAH... Deraskan keluh kesah pada Sang Pencipta untuk menemukan jawaban Kedepannya... Saat jenu...
-
Pemuda adalah Ibrahim yang dengan kampaknya menebas leher paganisme yang dengan kekuatan argumentasinya menghancurkan kesombongan sang tiran...
J e j a k
Followers
1 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)