Kala senja mengantar kita pada
satu cerita tentang maknaku. Kemudian kau memfilosofikan bianglala; dengan
komidi putar, atau tepatnya mengibaratkan darinya roda kehidupanku yang
berputar, pun dengan makna anak-anak yang ada di sekelilingku. Sebaris senyum,
aku menyepakatimu meski berujung ada gemuruh tawa bersamaan di sana setelah
terangmu secara ragu memaknaiku.
Dari pertemuan itu, justru
satu simpul yang akhirnya membawaku berkutat tentang keambiguan yang rupanya
sejak awal memang terpasang rapi untukku, tanpa disengaja. Meski pada banyak
cerita yang telah sengaja aku buat dengan menghadirkan banyak makna, agar
cerita-cerita itu hanya bisa dipahami untuk beberapa orang saja. Atau
membiarkan terurai bebas agar bisa memungut semestinya dari cerita yang
sejatinya hanya terus ingin meluaskan hati ini. Untuk mengambil kebaikan dari
tiap keputusanNya dengan ketulusan hingga merubah cara pandang terhadap banyak
hal.
Tahukah? Seperti saat aku
menuliskan ini, sesungguhnya aku sedang belajar pelan-pelan memahamkan pada
diri sendiri. Aku, si Bianglala.. Ingin selalu menjadi pelangi yang melengkungi
warna indah ketika hujan turun berirama. Karenanya, menjadikannya nama adalah
sesuatu yang ingin kutujukan padaNya satu-satunya, Allah subhanahu wa ta'ala, agar selalu tumbuh lebih baik.
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway
Kemilau Cahaya Emas yang diselenggarakan oleh Nurmayanti
Zain dari sebuah cerita Kemilau Cahaya Emas
14 comments
masyaAllah...
menujukan nama hanya padaNya, agar selalu tumbuh lebih baik~
hey, si bianglala~
bercahayalah untukku :D
kemarin, hari ini, esok dan seterusnya~
----------
sudah terdaftar
terima kasih atas partisipasinya ya burung pipitku ^^
@Nurmayanti ZainWah, masyaAllah.. niatnya mau mengumpulkan tulisan ini di detik-detik terakhir batas deadline. Tapi, takut gak sempat.. Hihi..
Oh, kakak cahayaku.. :D
Aku akan selalu senang ketika semburat cahayamu hadir di kehidupanku.. sungguh.. #uhibbukifillah.. :')
Tulisannya sangat filosofis mbak....aku jg ambigu mengartikannya :( :( namun yg pasti semoga kita dan tulisan2 kita memberi manfaat ya :)
Sukses GAnya ya mba :) salam ukhuwah ^^
semoga ALLAH mengabulkan semua yang menjadi harapan, selamat berlomba...salam sukses selalu :-)
wah...Deadline???dari mana?
Namanya bianglala
Keambiguannya membuatku bebas memilih rasa dalam setiap tulisannya.
waaah benar juga ya. . .sudah tangal 5 februari
hmmm masih sempat untukku InsyaAllah
semoga menang ya. . .
^____^
Saya berharap bianglala akan memberi warna yang indah dalam kehidupan, warna keikhlasan, warna bersyukur, warna ketaatan, warna istiqomah dan warna2 indah lain yang akan dipersembahan kepada sang Maha pemberi warna..
seperti pelangi yang selalu memberi keceriaan bagi yang memandangnya...
semoga sukses....
@Haya Nufuswah, maaf kalo gitu.. tapi sangat berharap tulisan ini bisa dicerna dengan baik oleh pembaca..
Iya, makasih dukungannya.. :))
@BlogS of HariyantoMakasih untuk doa dan dukungannya..
@farid maricaraduh, maaf telat baca komennya.. bisa diklik di tulisanku yg paling bawah, rid.. Gomen ne!!
@Jinggaah, jinggaku.. aku memang selalu membebaskanmu berfikir tentangku.. :)
@Kaito Kiddikutan jg rupanya ya.. ^^
@Insan Robbanisyukran untuk dukungannya.. ^^