Nice Homework (NHW) perdana menjadi sajian yang paling mendebarkan. Seringnya
menyimak di grup Whatsapp IIP Foundation
as silent reader, tentu ada rasa
ingin tahu yang tinggi terutama setelah ruangan chat dibanjiri oleh aliran rasa bagi yang telah lulus di kelas Matrikulasi IIP batch #2. Dan ada apa dengan kelas matrikulasi berasa seperti baru mendapatkan
sebagian puzzle yang siap disusun setahap demi setahap. Tak luput, materi
perdana yang disajikan di dalam kelas sebagai pembuka adalah Adab Menuntut
Ilmu. Hal yang utama memang perlu dipahami bagi setiap pembelajar. Berharap dengan
materi ini, bisa direnungkan dan dipahamkan tentunya untuk diamalkan. Ketika menuntut
ilmu adalah sepatutnya wajib, maka yang perlu diperhatikan pun adalah adab
bagaimana dalam menjemput ilmu itu sendiri.
1. Tentukan
satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Ilmu parenting
2.
Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Sebab pertama, ibu adalah anugerah dari Allah ta'ala, bahkan ada satu riwayat, Rasulullaah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah mengunggulkan ibu sebanyak tiga kali dari
seorang ayah. Kedua, ibu adalah sekolah pertama dan utama. Ketika seorang ibu
telah dipersiapkan dengan baik maka sesungguhnya seperti mempersiapkan generasi
yang kuat dan baik.
3. Bagaimana
strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Al ‘ilmu qablal qaul wal ‘amal (Berilmu
sebelum berkata dan berbuat). Maka menjadi seorang ibu tetap menjadi pembelajar
dalam kehidupan terutama ketika akan dan setelah menyandang status istri dan
ibu. Berilmu bisa dengan membaca beragam buku dan dengan menghadiri majelis-majelis ilmu serta terlibat dalam suatu
komunitas selama yang di dalamnya tidak menyimpang dan bersumber pada Al Qur’an
dan As Sunnah. Karena dua inilah yang menjadi warisan terbaik Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam yang pada ummatnya dan dapat dipertanggungjawabkan di
hadapan Allah ta’ala kelak.
4. Berkaitan
dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam
proses mencari ilmu tersebut.
Ikhlas karena Allah dan tidak terburu-buru
dalam setiap menerima ilmu dan informasi yang begitu cepat hadir di hadapan
kita. Perlunya pengontrolan niat setiap kali ada hal-hal baru tertama ketika dalam mengamalkan ilmu, mengambil sumber yang jelas lagi shahih dengan
bertabayyun adalah terpenting. Karena di sanalah keberkahan dari seorang
penuntut ilmu. Ilmu akan membekas dan bermanfaat bila mengambil dengan cara
yang haq.
“Menuntut ilmu adalah
salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan
cara-cara yang mulia”
Salam Ibu Pembelajar,
Basmah Thariq / Ummu Asma’