Salam Pramuka

Saya sedang berusaha menegakkan kepala dan menatap ke depan, bahwa saya telah menjadi anak kampus. Meski tak ada niat sedikit pun untuk mengaburkan atau bahkan menguburkan bayang-bayang masa SMA. Tapi, diri ini tak lagi berdaya saat hari ini, saya kembali mengenakan seragam pramuka yang menjadi kebanggaan saya saat mengenakannya. Mungkin sebagian makhluk mengatakan bosan karena dari SD hingga SMA tak pernah luput dari seragam ini. Tapi, bagi saya tidak. Karena saya merasa terkungkung dengan seragam yang pada umumnya orang kenakan. Yah, putih-merah, putih-biru, dan putih-abu abu. Lantas, apa yang membuat saya sangat membanggakannya? Karena saya tidak pernah mengenakannya sejak SD dan SMP dengan dalih sekolah di luar negeri. Sebagian bisa memahami, meski sedikit ganjal. Terlebih lagi saat seragam ini kembali dikenakan di kampus.

Dan hari ini, seragam yang sempat mendekam setengah tahun, akhirnya kembali dikenakan dengan segala kenangan yang pernah terlalui. Karena saya akan mengikuti kegiatan pramuka selama 3 bulan sebagai pembekalan guru masa depan, insya Allah. Sukses melewati upacara dengan keganasan matahari, ditambah perjumpaan pada pos-pos yang membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, saya sangat menikmatinya.
Meski dalam pemaparan ini mendapati uraian kata yang cenderung LEBAY . Pada akhirnya, apapun ilmu yang kita dapatkan, sesungguhnya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk disebarkan.
Akhir kata, salam pramuka.

[di tengah kondisi terjemur pada opening ceremony of scout @ orange campus]