Buku Antologi
Terbaca Selalu
-
Di sudut panggung megah ini, langkahku tak juga bergeming. Meski, sesekali mata ini terus mencari wajah...
-
Di sini, ku menepi di sudut kamar K ala pertemuan senja dipenuhi awan berarak jingga Selalu, kau mengukir hariku dikesepian I ngatka...
-
:dari Negeri bernama KKN Saudara… Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas adanya sebuah kata perrpisahan. Namun, percaya...
-
Aku tak pernah berpinta Untuk menjadi tulang rusuk atau bahkan mencurinya darimu, Padamu, Pemi...
-
Saat Sedih datang... BERDO'ALAH... Deraskan keluh kesah pada Sang Pencipta untuk menemukan jawaban Kedepannya... Saat jenu...
-
Pemuda adalah Ibrahim yang dengan kampaknya menebas leher paganisme yang dengan kekuatan argumentasinya menghancurkan kesombongan sang tiran...
J e j a k
Followers
5 Maret 2008
Oh, Ibu...
Bismillahirrahman nir rahhim.
terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan,kau lah ibu.
oh ibu..dimana kah sosok ibu muslimah dalam arti yang penuh kehangatan dan kelembutan???kenapa banyak ibu yang membunuh kami?...
apa salah kami wahai ibu..bukankah kami semua tak pernah meminta dilahirkan...?kami juga selalu menuruti jalanmu.
dimanakah lagi kesalahan yang kami perbuat...kami semua butuh kamu sebagai pembimbing kami dalam menjalakan roda kehidupan yang fana ini dan hanya dari tangan mu timbulnya keindahannya dunia....apakah tak ada lagi ibu yang mengajarkan aku tentang indahnya ISLAM dan Allah serta Rasulnya..yang menceritakan tentang indahnya kisah para shahabat?
wahai ibu yang selalu kami rindukan...hujan telah turun..menetes dari sisi kamar kami..terbayang satu wajah yang penuh kasih dan cinta dengan segenap kehangatan..tak ada yang lebih indah dari kau wahai ibunda tercinta..dan tak ada hal yang lebih agung selain menbahagiakan engkau oh ibu...
dimanakah kau ibunda yang tercinta....?
aku berjalan dalam dinginnya malam tanpa ada pendamping dan penunjuk jalan lagi..
dimana kah kau wahai ibunda yang muslimah....ingin aku merindukanmu dan mimpi bersama dengan indah dan menjumpaimu wahai ibunda tersayang...
ku merindukan mu ibu ku..kapankah kita akan berjumpa.
ataukah kita hanya menjadi kisah-kisah sejarah yang tak akan pernah berulang? akankah dengan kehendaknya kita akan kembali menyatu dalam kehangatan ILLAHI Rabbi...
aku sungguh-sungguh menantikan saat indah bersamamu yang akan datang...aku berjuang keras mengumpulkan kasih yang berurai mengharap cukup bekal untuk perjalanan cintaku pada ibu..
wahai engkau ibu ..kami menanti mu ataukah engkau menanti kami? ku memohon pada yang mneguasai raga dan jiwaku
agar sudi mencukupkan bekal dan ragaku
Sumber:
http://yudimuslim.multiply.com/journal/item/15
Categories
Sejenak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)