Melihat rentang usia Asma’ dan ‘Aisyah di bawah usia 5 tahun, begitu
tampak aktif masyaa Allah dalam
bergerak dan banyak bicara. Di samping sangat senang meniru apa yang bisa
ditiru. Maka bermain bagi anak-anak ibarat salah satu kebutuhan primer bagi
tumbuh kembangnya.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullaah sholallaahu ‘alayhi wassalaam bersabda, “Gerak anak di usia kecil akan menambah kecerdasaan akalnya.”
Dalam Al Quran pun menyebutkan fitrah bermain anak dalam kisah Nabi
Yusuf ‘alayhi salaam. Maka biarkan
anak banyak bergerak selama dalam hal positif dan tidak membahayakan.
Adapun upaya yang kami lakukan untuk putri kami adalah memberi kesempatan
bermain outdoor di pagi dan sore hari
yang menjadi keseharian Asma’ dan ‘Aisyah
adalah bersepeda meski hanya di sekitar pekarangan rumah. Bila weekend, ayahnya mengajak ke kampus Unhas
yang sejuk dan cukup dikenal dengan sebutan ‘hutan kota’.
Aktifitas outdoor ini
biasanya di-handle langsung oleh
ayahnya putri anak-anak. Sehingga Asma’ dan ‘Aisyah begitu luwes untuk berlari-lari,
memanjat, melompat, dll mengingat saya belum bisa meng-handle duo-A hafizhah kami yang sangat gesit, lincah
dan aktif.
Duo-A hafizhah
kami pun biasa tanpa ragu bermain tanah, meski awalnya terlihat ragu dan takut.
Bermain begitu lepas dan selalu terlihat tidak merasa lelah masyaa Allah. Dan kerap kali Asma’ dan ‘Aisyah
mulai memerhatikan sekitarnya. Misal bila ada burung, ulat, kupu-kupu, sampai
hewan terkecil, semut bisa menjadi perhatian menarik. Kemudian dijejali beragam
Tanya yang menjadi kesempatan untuk memperkenalkan ciptaan Allah yang Maha
Kuasa.
#BasmahThariq
#Day3
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP