Langkah 1 kuberkaca diri, apa aku layak untuk engkau
Langkah 2 ku berdoa semoga kau juga mau kepadaku
Langkah 3 ku mencoba beranikan diri mendekati engkau
Langkah terakhir ku berserah diri pada Dia Yang Maha Menentukan
Langkah 2 ku berdoa semoga kau juga mau kepadaku
Langkah 3 ku mencoba beranikan diri mendekati engkau
Langkah terakhir ku berserah diri pada Dia Yang Maha Menentukan
Entah alasan apa seseorang memajangkan status tersebut yang membuat para pembacanya terbetik hatinya untuk membubuhi komentar di statusnya. Menggelitik sekaligus mengundang tawa jika mengingat sosoknya yang bukan dia banget. Tapi, percaya atau tidak, tetap saja status tersebut mampu mengais respon yang mencengangkan. Mungkin moment qabla dan ba'da Ramadhan yang marak menghamparkan acara sakral tersebut hingga kawula muda yang paham Islam ini tak sungkan melayangkan status-status tersebut dalam jejaring pertemanan. Menyematkan dengan berbagai ekspresi ala kawula muda. Hm...
Tanpa ingin men-judge dan menggurui mereka, setidaknya Allah ingin mengajari saya melalui status-status tersebut. Meski cukup menyeret rasa kekaguman dan agak tersentak, tapi toh ternyata ada secuil di antara mereka yang telah memahami tentang separuh dien ini. Disaat kawula muda lainnya lebih memilih atau bahkan tengah menikmati masa kematangan melalui jalur yang tak sesuai keinginanNya akibat tergilas oleh perubahan zaman yang semakin ingin menyingkirkan nilai-nilai syari'at.
Maka rasa mengharu biru pun memuncak pada mereka yang ingin ber"segera" sebagaimana yang saya tangkap dari komentar-komentar tersebut. Hehehe...
Dan teriring perasaan husnudzan kepada mereka yang tengah menenun asa sesuai ridhaNya tanpa canggung pula mereka mendeklamasikannya ketimbang harus mengarah kepada kawula muda lainnya yang hanya berani mencetuskan cinta tanpa keberanian, bersembunyi di balik hawa nafsu dan godaan syaitan la'natullah 'alaih. Na'udzubillaah min dzaalik.
Agaknya saya terlalu mendramatisir pada sebuah status seseorang hingga nekat membuat posting ini karena saat ini sedang di sudutkan dengan berbagai hal yang menyeret rasa. Teruntuk orang-orang yang sedang menenun asa menuju samara (Sakinah, Mawaddah, Warahmah), selamat mengarungi kehidupan baru wa Barakkallaahu lakumaa wa jama'a bayna kumaa fii khaer.. Amiiin..
To:
My Sister...
dan terima kasih pula untuk:
Seseorang yang telah menginspirasi fikirku
MZS
My Sister...
dan terima kasih pula untuk:
Seseorang yang telah menginspirasi fikirku
MZS
2 comments
Subhanallahi Walhamdulillahi Walaaailahaillallah.
Maha Suci Allah yang telah memberikan mausia akal serta menentramkan jiwa sehingga mampu berprasangka baik kepada semua orang.
Saya sangat mengambil hikmah dari posting antumna
Syukran wa Jazakumullahu Khairan katsiran
Allah sllu dalam persangkaan yang baik.. barakallaahu fiik..