Aku suka derum mesinnya. Saat sepasang roda terbang melintas di atasku. Hingga menghadirkan kerinduan dan berharap suatu hari diperkenankan lagi naik pesawat. Masih kuingat jelas, saat ia akan mengantarnya menembus awan melintasi dari negara yang satu ke negara lainnya.
Dan aku pun tak mengerti. Saat perjalanan ini mengantarkanku pada perjalanan ruhiyah yang terlampau panjang untuk diuraikan.
Tapi, aku hanya mampu mencerna secuil dalam perjalanan ini. Bahwa Allah ingin aku tahu apa yang aku butuhkan.
Teruntuk yang pamit:
Pergi itu menyesakkan ya, dik?
Pergi itu menyesakkan ya, dik?
2 comments
..........
menyesakkan memang...
^^V