28 Februari 2018

Ketika Saya Menulis

Posted by bianglalabasmah at 2/28/2018 12:11:00 AM
Dalam beberapa kesempatan, notifikasi sosmed saya dibubuhkan komentar, “Ditunggu buku parentingnya..”

Hati saya meluruh. Keinginan menuangkan ide dan cerita, semacam menggenapkan tulisan menjadi sebuah buku itu sudah cukup lama. Namun, harapan itu akhirnya hanya bisa diamini, menjadi bagian doa dan disematkan dalam cita-cita.

Portofolio Asma'Aisyah
Menahan ambisi untuk banyak alasan, meski keinginan untuk menggenapkan cerita itu selalu ada dan tak bisa disimpan dalam ingatan.

Memulai menulis lagi sebenarnya untuk melepas segala rasa. Sesekali menjejak di sosmed karena bagian dari ‘menunaikan tugas’. Dan belakangan kebanyakan berlabuh pada lembaran portofolio serta diary anak-anak yang kami buat sebagai rangkaian dari catatan homeschooling.

Kerap kali saya menulis untuk memelihara rasa ‘baik’. Sebuah proses pembelajaran dimana saya sebagai al umm madrasatul ula untuk anak-anak. Bukan bermaksud memamerkan kebaikan yang saya lakukan pada anak-anak. Sama sekali bukan. Melainkan mengajak diri untuk bisa istiqamah atas apa-apa yang saya lakukan pada anak-anak dalam kebaikan.


Satu hal yang menyenangkan dari menulis itu tentunya menjadi alarm diri. Baik dari segi penulisan maupun sering disadarkan setelah menulis betapa banyak hal yang perlu dibenahi bahkan dihayati. Sering merasa berat menghadapi rentetan pertanyaan anak-anak, misalnya. Sederet Tanya, “Kenapa Ummi?” yang memberatkan saya ketika menghadapi kondisi ini. Namun setelah terjadi kemudia ditulis, saya seperti mendapat hantaman yang menyesakkan. Ada sesal yang tak bisa diulang. Mengingat melewati pertanyaan ‘unik’ mereka dengan jawaban atau penjelasan yang seadanya. Subhanallah..

Ah ya, bagian dari kehidupan adalah cerita (yang dituliskan) kemudian menghadirkan makna sejatinya. Menyadurkan kata hikmahHikmah untuk menyemangati diri dengan harapan yang diikat dalam doa-doa. Semakin kita mampu mengambil hikmah dari sebuah peristiwa, maka semakin kuat pula harapan yang kita bangun.

Apapun yang menjadi bagian dari kehidupan, cobalah untuk menulis.

6 comments

28 Februari 2018 pukul 07.54

ada yg posting larut malam hihi. Subhanallah, di instagram mmg sy liat sukaki nulis status yg panjang. Tdk salahmi,sy tunggu jg buku parentingta :)

28 Februari 2018 pukul 08.08

@Mayyadah

Iya, kejar tayang bun. Di IG pun nulis karena tugas, lebih simpel karena via hp. Aamiin. Jazakillaahu khaer doa ta', bunda..

28 Februari 2018 pukul 14.41

saya juga nunggu buku parentingnya umm asma aah...

2 Maret 2018 pukul 12.03

Bismillaah.. Bund basmah ini motivator sy jg utk mmbuat portofolio anak.. Mmpung baru satu menjelang dua, harus sudah dibiasakan hehe.
Hayuuk bund semangat buku parentingnya 😘

3 Maret 2018 pukul 23.53

@Rifaah Aamiin. Jazaakillaahu khaer untuk doa dan dukungannya kak

3 Maret 2018 pukul 23.54

@Nur Jannah Masyaa Allah... Iya, semangat bunda menyambut new member in syaa Allah..

Minimal buat portofolio dulu sebelum melahirkan buku in syaa Allah

Posting Komentar
 

Bianglala Basmah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea