KEEP CALM and FOLLOW CHILDREN with AL QUR'AN and SUNNAH
Saya termasuk belum sanggup bila harus setiap hari menyiapkan aktivitas anak yang sampai detail seperti ibu-ibu hebat lainnya, masyaa Allah. Kadang baperan juga, karena merasa tidak 'total' dalam men-stimulasi anak-anak. Tapi, alhamdulillah, suami yang sepenuhnya jadi kepala sekolah dalam #homeeducation kami, selalu menguatkan. "Fokus kita ada pada Al Qur'an dan Sunnah. Jangan sampai stimulan-stimulan itu yang mengesampingkan tujuan utama kita." Maka, stimulasi yang perlu dihadirkan membersamai anak adalah keteladanan. Walau saya dan suami pun masih harus banyak belajar lagi dan lagi.
Setiap hari akan menemui sudut-sudut ruang penuh dengan mainan yang berserakan. Mainan yang tergantung rapi (pada foto) itu tiap harinya terbongkar. Alhamdulillah, Asma'Aisyah yang tanpa saya sadari, mereka bisa meronce, mensortir berdasarkan warna, mampu menyusun mainan konstruksi seperti pipa lego, balok-balok sesuai keinginan tanpa instruksi. Awalnya pun saya hanya mencoba melibatkan diri turut bermain, mereka melihat, dan minta dibuatkan ini itu. Setelahnya mereka bisa mandiri (dalam hal main lego, meronce, dll) alhamdulilllah..~<3 font="">3>
Membiarkan anak tumbuh dalam fitrahnya. Di saat ada duo A hafizhah kami aktif bermain, saya yang sambil menyusui Afra' ikut ngoceh-ngoceh >,< (baca: men-talqinkan Al Qur'an dan membacakan sirah)
Cukup mendekatkan mereka dengan Al Qur'an, Sirah Nabawiyah, dan hidupkan sunnah dalam keseharian. Jauhkan paparan gadget dan TV untuk memperkuat fitrah sesungguhnya. Iman, adab, ilmu, akhlaq akan tumbuh, bi idznillah.