Pohon Literasi
Beberapa hari yang lalu sudah mendiskusikan tentang kegiatan "pohon literasi dan merimbunkannya" ke suami dan anak-anak. Mereka menyepakati, terlebih Asma'Aisyah sangat antusias dalam hal tersebut.
Awalnya, saya membuat pohon tsb dengan bahan seadanya, karton manila hitam dan kertas warna hijau origami. "Kak, kalo ditempel pake lem uh* atau double tip, gak merusak tembok kamar anakanak?" Tanya saya ke suami. Maklum, beliau biasa yang mengecat dinding-dinding rumah.
Suami pun diam dan melihat hasil bebikinan saya. "Mau disimpan di mana?" Tanyanya balik.
"Rencana di sudut kamar anakanak. Dekat bukubukunya aja, biar gampang nanti Asma'Aisyah nempelnya. Jadi kesan wallsticker dan pepohonannya dapat di sudut kamar mereka." Jelas saya.
Setelah berpikir panjang, beliau pun menyarankan kertas sticker saja untuk dibuat permanent. Mengingat jauh dari sebelum tugas ini saya dapatkan, saya berusaha rutin membacakan buku ke Asma'AisyahAfra', alhamdulillah bi idznillah.
Dengan kehadiran pohon literasi ini, selain bisa menambah suasana kamar tentunya, esensi dari family reading time pun dirasakan maksimal, in syaa Allah.
#BasmahThariq
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustToChangeFirst
Kenalkan Al Qur'an
Hanya mencoba pada suatu hal yang menjadi kebutuhan kita, sejatinya. Yaitu mengatur waktu kita untuk Al Qur'an, niscaya Allah akan mengaturkan waktu untuk kita. Itu saja.
Seberapa banyak kita menyempatkan bersama Al Qur'an, seberapa banyak pula hajat kita dimudahkan oleh Allah. Hajat seperti apa? Saya begitu merasakan bagaimana pekerjaan domestik terselesaikan tanpa ART, bi idznillah.
Sejak kehamilan ketiga, saya meng-azzam-kan diri untuk bisa memperbanyak interaksi bersama Al Qur'an. Merutinkan kembali one day one juz dan diet gadget di hadapan duo-A hafizhah. Alhamdulillah atas izin Allah, Asma'Aisyah secara perlahan baik saya sadari maupun tidak, mereka mengingat banyak bacaan dari Al Qur'an, masyaa Allah. Belakangan saya menyadari Asma' sudah hafal Surah Al Kahfi tanpa saya talqin dengan sengaja. 'Aisyah dengan 20 ayat pertama pada surah Maryam-nya. Sedang yang kami rutinkan pada Duo-A hafizhah baru juz 30 dan kini mereka tengah menyempurnakan juz 29. Alhamdulillah wa Masyaa Allah tabarakallah. Maka nikmat Tuhan yang manakah kamu ragukan?
Kami lakukan di hampir setiap waktu. Men-talqin dan mengajak muraja'ah secara bertahap. Tentunya, saya dan suami melihat mood duo-A hafizhah kami. Bila mereka enggan, kami tak memaksa. Tapi, seringnya kami dapati, Asma'Aisyah selalu meminta untuk mengaji bila jelang tidur di pagi dan malam hari.
Maka mulailah hari bersama Al Qur'an dengan memperbanyak bermulazamah bersama Al Qur'an ketimbang gadget. Dan ini tak lepas menjadi nasehat tuk saya pribadi :))
#BasmahThariq
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KelasBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustToChangeFirst