
Suasana Senin pagi
di Makassar.
Derum mesin
kendaraan mulai gusar dari banyak jalan yang ku lalui. Seakan berkejaran dengan
waktu yang tak kunjung berhenti melaju memberikan jeda bagi pelakonnya. Di
kondisi ini pula, aku tampak begitu santai menikmati angkot yang membawaku
pergi, membiarkan supir angkot melaju membedah jalan meski perkuliahan akan
digelar tepat pada pukul 07.30 WITA.
Tak ada yang
ingin ku nikmati dari perjalanan ini selain ingin melahap habis sebuah buku “Menjadi Guru Untuk Muridku”...