Beberapa waktu lalu,
aku tengah bertandang secara maya di sebuah jejaring pertemanan yang telah ku
geluti sejak lama. Awalnya, hanya mengesampingkan penat saat masih saja harus
memandangi beberapa tugas yang belum dituntaskan. Iming-iming mencari
inspirasi, tiba-tiba saja mataku tertumbuk pada sebuah tulisan di sana.
Seseorang yang ku kenal di SMA beberapa tahun lalu me-like sebuah sebuah judul yang membuat mataku berbinar-binar, Kelas
Menulis Sharing Keliling. Dengan sigap, tanganku langsung mengarahkan kursor
pada tulisan tersebut untuk membacanya lebih dalam. Tulisan yang tercantum
disana, menambah perasaanku terus berjingkrak-jingkrak karena acara ini masih
membuka peluang bagi yang ingin terlibat. Alhamdulillah, finally, Sharing
Keliling goes to Makassar. Senandung riang pun memenuhi ruang hatiku.
***
Pukul 08.24 WITA,
tertera di Ahfadzi –my ponsel- .. Aku belum juga membenahi diri. Padahal di
tiket tercantum jelas pukul 09.00 WITA. Artinya, aku akan tiba tidak tepat pada
waktunya bahkan akan molor sampai pukul 09.30 WITA mengingat posisi rumahku
hampir melampaui kota Makassar, bertetangga dengan bandara Sultan Hasanuddin. Ditambah
dengan tiket yang telah ku download via e-mail tersebut belum juga ter-print
out. Maka sukseslah keterlambatanku ini.
Sekitar di wilayah Unhas, Ahfadzi mulai menderit-derit. Saat
sebuah pesan masuk, aku memperhatikan waktu yang tertera disana, pukul 08.58
WITA. Pesan dari seorang kakak yang berisikan penawaran kepadaku untuk
menjenguk Jubel pada waktu sepulang sekolah mereka. Lagi-lagi waktu yang tidak
tepat. Bukannya enggan menjenguk, aku hanya ingin mengakrabi diri dengan
sesuatu yang telah lama aku cari. Tak ada salahnya jika aku menolak. Lagi pula,
di waktu itu aku juga memang tak bisa, karena harus meluncur ke tempat lain.
Ternyata Allah memberikan kemudahan padaku dengan banyak
hal. Diantaranya adalah dengan kemurahan hati seorang supir angkot yang aku
tumpangi, ia membiarkan angkotnya masuk ke jalur yang sebenarnya tidak dilalui
oleh angkot pada umumnya. Selanjutnya, kegiatan yang aku pikir akan tertinggal
banyak hal, ternyata belum dimulai. Alhamdulillah yah, sesuatu banget.. #abaikan
kata-kata terakhir.. :)
Singkatnya, sesampai di lokasi, aku harus mengakrabi diri dengan
beberapa orang yang aku harap bisa menjadi teman share nantinya. Karena menghadirkan
diri dengan memodalkan keberanian yang cukup tanpa mengenal siapapun orang yang
akan terlibat di dalamnya akan terlihat aneh pastinya. Sekalipun, aku tahu
disana ada beberapa orang yang cukup aktif dalam bloofers akan meramaikan
kegiatan ini.
***
Di LAN Antang inilah tempat
digelarnya acara sharing keliling yang dilaksanakan oleh
salingsilang.com, bekerja sama dengan AngingMamiri.org, komunitas blogger
Makassar yang menyajikan tiga kelas, yaitu: Kelas Menulis, Photo Blogging, dan
Video Blogging.
Tentunya aku terpaut di Kelas
Menulis. Di sana, seorang penulis Artasya Sudirman menjadi narasumber utama
kami dalam banyak hal. Dengan lihai dan gaya santainya, ia mengajarkan “sesuatu
banget” yang tak pernah terbersit dalam pikiran kita. Bahkan, diakhir
pemaparannya, ia mengajak kami –para peserta Kelas Menulis- untuk menulis
tentang sesuatu yang tak terduga, sepatu.
Hm… Alhamdulillah, banyak hal yang
aku dapatkan. Bertemu dengan penulis-penulis handal dan teman-teman yang baru ku
kenal yang diisi dengan sharing dan juga kopdar –baca: kopi darat- antara aku
dengan anak-anak bloofers. Entah seseorang tiba-tiba mengenaliku dan bertanya, “Kita anak bloofers juga toh? Kok jarang share di bloofers?”
Tanyanya.
Selalu,
ada sesuatu yang melahirkan semangat dan inspirasi baru yang aku raih dari setiap pertemuan. “Bukannya lo gak bisa nulis, tapi lagi malas
nulis..” Tekan Artasya di sela-sela pemaparannya. Dan “Menulislah walau sebait sebelum namamu ditulis di batu nisan..”
Kutip dari seorang penulis buku Cinta is Anu, Endik Koeswoyo yang sesekali menyematkan
akhiran kata mi, ji, pi, dan pale
menjadi sesuatu banget dalam benaknya. (Cukup mengerti, bagaimana kali pertama
aku belajar bahasa Makassar dan maenyisipkan akhiran kata tersebut.. )
8 comments
Hahaha iya pak le...
saya tidak kekurangan kalsium jd cepat nangkap ceritanya kang endik itu.hahaha
tambah dalem nih pasti postingan2nya.
saya "pak le" yg kekurangan gizi, karena gak bisa ketawa keras-keras..
tetep konsisten dong untuk selalu nulis.. yeah, keep writing!!
Acaranya hari Ahad yah???
Pantesan waktu itu nggak liat Ukhtiy di suatu tempat yang harusnya kita ketemu....
Keep Istiqomah!!!
Da'wah Bil Qalam Must Go On!!!
Hm... afwan dengan siapa ini?
Acaranya hari Sabtu (17/09) kok.. Syukran udah berkunjung.. :)
nice blog.. nice post.. ^^
Makasih udah berkunjung dan menyisakan jejak..
wah, ada di acara sharing keliling juga ya waktu itu?
saya juga ikut, tapi terlambat (juga),dan hehehe..kebetulan tidak sekelas :D
Oh ya? Ada di kelas mana? Sayangnya waktu di sana gak dikasih kesempatan untuk kenalan sama semua peserta sharing keliling.. :)