Sepanjang hidup menuntut kesadaran kita pada tangung jawab dunia akhirat. Banyak ujian yang kadang membuat kita terlupa pada akal dan agama karena seringnya kita bermain pada area rasa.
Namun tak berarti dengan alasan rasa, kita dapat melegalkan segalanya atau bahkan melemah-melemahkan diri yang akhirnya dapat menghancurkan masa depan kita.
Tetap yakin bahwa ALLAH telah merencanakan yang terbaik untuk kita.
Biarlah semua berjalan seperti yang seharusnya dan berakhir pada saat yang tepat, karena semua masih ada batas akhirnya.
Buku Antologi
Aku, si Bianglala
Terbaca Selalu
-
Bismillaahirrahmaanirrahiim Sebenarnya, PR ini telah menyebar luas dari blogger yang satu ke blogger yang lainnya. Dan aku ha...
-
Sejak awal, kita tak kan pernah bisa lepas dariNya, termasuk di saat kepasrahan yang selalu melintas, semestinya tawakkal langsung did...
-
Bismillahirrahmaanirrahim.. Semenjak mengenal dunia pendidikan dan anak, aku jadi mengerti, bahwa betapa pentingnya kehadiran penghargaa...
-
Bismillaah.. Sebenarnya ini tulisan tahun lalu. Namun, ingin saya sajikan di ruang blog ini untuk menjejakkan cerita Asma' dalam memu...
-
Bisa menyusui dua tahun full dan tanpa bantuan susu formula adalah komitmen saya dan suami, in syaa Allah . Maka, menjemput komitmen itupu...
J e j a k
Followers
15 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)