Tercekat. Masih tak
mengerti pada pertemuan akhir-akhir ini yang mengajakku untuk berpikir keras.
Banyak kejutan dan sentakan disana yang mengapung-ngapung dalam fikiran. Butuh
sekian detik untuk selanjutnya menepis sangka dan menggenggam kuat keyakinan
padaNya, bahwa Dia sedang menjamu sesuatu untukku.
Semenjak itu pula, aku
mulai merasa jauh dari sini. Mencecar di tengah kerusuhan hati yang semakin
mengeruh, melampiaskan pada banyak kata dan beberapa tempat untuk mengembalikan
aku yang tak semestinya demikian.
Jiwaku kembali rusuh.
Banyak mengeluh dan ingin mengatakan pada semua, “Sorry, I QUIT.. ”
Lalu, melambaikan sapu tangan perpisahan untuk semuanya.
Kepada siapapun yang
pernah jeda sejenak disini, terima kasih untuk setiap jejak yang telah kalian
tapaki. Terima kasih pula untuk banyak simpul cerita yang telah dibuatkannya
untukku. Dimohon untuk memetik kebaikan saja dan mengabaikan yang bisa
berdampak pada keburukan. Sebab, aku masih belum sempurna.
Menuliskannya untuk
menyadarkan diri ini agar bisa pulih seperti semula. Lalu menyelamatkan
kata-kata sendiri yang pernah ku semat untukku dan untukmu, "Tak boleh
reda.."
Di sisi lain, aku bingung mencari kata-kata baik untuk
memulihkan diri.
Maka, pulihkan aku sebelum segala yang tak ku inginkan itu
terjadi..
8 comments
ada perpisahan kah..?
bersyukur itu menghindarkan dari keluhan... keluhan nggak bakal keluar kalo kita melihat sekeliling yang tidak seberuntung kita... semangat hidup itu penting juga buat kondisi batin kita.. semangat ah akhwat hebat! :)
@ROe : Hampir kayaknya..
@Ayu : Iya, makasih atas nasehatnya.. :)
Menyimak di sini sobat...
bersabarlah... Allah bless you ukthy.
Iya, makasih kak ROe..
Ada hikmah dari setiap kejadian, mungkin ini jalan terbaik yang telah Allah pilihkan. Isnya Allah...
@Luar Kampus..
:) makasih..