19 Januari 2011

Agar Cita-cita Kita Tercapai

Posted by bianglalabasmah at 1/19/2011 04:31:00 PM
Kemarilah, duduk sejenak tuk kembali mengambil hikmah dari sesosok makhluk yang menjadi kekasih Allah Azza wa Jalla. Beliau seringkali mengajarkan kepada kita bagaimana berlaku atau bersikap, yang sebenarnya memang sudah menjadi fitrah manusia. Lantas, mengapa begitu banyak orang yang justru ingin membelakangi sunnahnya,dan mengingkari ilmu Allah?

Yah, pada persinggahan sejenak secara maya, ku menemukan sebuah catatan yang telah ditag oleh seorang saudara yang insya Allah dalam naunganNya, dan semoga menjadi ibrah (baca: pelajaran) bagi yang membacanya.

Bismillahirahmanirahim
Rosulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberi arahan kepada kita agar menjadi seperti yang kita cita-citakan, berikut ini:

Seorang sahabat bertanya kepada Rosulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,

Dia berkata: “Aku ingin menjadi seorang Ulama’ (orang yang memiliki kedalaman ilmu).”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi Ulama’"

Dia berkata: “Aku ingin menjadi orang paling kaya.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Jadilah orang yang yakin pada diri sendiri maka engkau akan jadi orang paling kaya"

Dia berkata: “Aku ingin menjadi orang yang adil”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia"

Dia berkata: “Aku ingin menjadi orang yang paling baik”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusia

Dia berkata: “Aku ingin menjadi orang yang istimewa di sisi Allah.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Banyakkan dzikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah"

Dia berkata : Aku ingin disempurnakan imanku
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Baikkanlah akhlakmu niscaya imanmu akan sempurna"

Dia berkata: “Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang taat,”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Tunaikan segala kewajiban yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam golongan mereka yang taat"

Dia berkata: “Aku ingin berjumpa Allah dalan keadaan bersih dari dosa,”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Banyaklah beristighfar niscaya niscaya engkau akan menemui Allah dalam keadaan suci dari dosa"

Dia berkata: “Aku ingin menjadi semulia-mulia manusia.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Jangan berprasangka buruk pada orang lain niscaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia"

Dia berkata: “Aku ingin menjadi segagah-gagah manusia.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Senantiasa berserah diri (tawakkal) kepada Allah niscaya engkau akan jadi segagah-gagah manusia"

Dia berkata: “Aku ingin dimurahkan rezeki oleh Allah.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Senantiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadast ) niscaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu"

Dia berkata: “Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Allah dan RasulNya"

Dia berkata: “Aku ingin diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Jangan marah kepada orang lain niscaya engkau akan selamat dari kemurkaan Allah dan rasulNya"

Dia berkata: “Aku ingin diterima segala permohonanku.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Jauhilah makanan haram niscaya segala permohonanmu akan diterimaNya"

Dia berkata: “Aku ingin agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat"
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Tutupilah keburukan orang lain niscaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat"

Dia berkata: “Siapa yang selamat dari dosa?”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Orang yang senantiasa mengalirkan air mata penyesalan, mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan"
Dia berkata: “Apakah kebaikan terbesar di sisi Allah?”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Baik budi pekerti, rendah diri dan sabar menghadapi cobaan Allah"

Dia berkata: “Apakah kejahatan terbesar di sisi Allah?”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Buruk akhlak dan sedikit ketaatan"

Dia berkata: “Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat?”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Sedekah dalam keadaan sembunyi dan menghubungkan persaudaraan"

Dia berkata: “Apakan yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Sabar di dunia dengan bala dan musibah"

Tak akan ada yang tumbuh atau berbuah dimasa yang akan datang jika hari ini kita tidak pernah menanam. Apa yang harus kita tanam hari ini dan apa pula buah yang akan petik kelak? Yah, segalanya dikembalikan pada diri kita masing-masing, bahwasanya segalanya kita iinginkan yang terbaik, dipertemukan kembali di jannahNya kelak.  Amiiin..

Syukran wa Jazakallah khaer atas notenya:
 Akh Fauzan Rezki Azhari
Salam Perjuangan
^.^
(sesuai permintaan nama dicantumkan)

 

Bianglala Basmah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea