Sesak kembali menyeruak di sudut hati ini saat berkali-kali sering memelihara ego dalam diri. Hingga SMS beruntun yang kerap menyapaku di pagi hari tak kuhiraukan.
“Saya belum cukup ilmu untuk mengisi di sebuah kajian..” atau “Ada kuliah di waktu yang tak tepat” atau “Saya juga punya kepentingan lain di waktu yang sama..” Beberapa alasan yang bisa menepiskan diri dari SMS beruntun itu.
Boleh diselidik, betapa ego ini benar-benar membelenggu diri, hingga tak menyadari betapa ada satu masa di mana kita benar-benar dibutuhkan. Siapa lagi...
Buku Antologi





Terbaca Selalu
-
Di sudut panggung megah ini, langkahku tak juga bergeming. Meski, sesekali mata ini terus mencari wajah...
-
Di sini, ku menepi di sudut kamar K ala pertemuan senja dipenuhi awan berarak jingga Selalu, kau mengukir hariku dikesepian I ngatka...
-
:dari Negeri bernama KKN Saudara… Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas adanya sebuah kata perrpisahan. Namun, percaya...
-
Aku tak pernah berpinta Untuk menjadi tulang rusuk atau bahkan mencurinya darimu, Padamu, Pemi...
-
Saat Sedih datang... BERDO'ALAH... Deraskan keluh kesah pada Sang Pencipta untuk menemukan jawaban Kedepannya... Saat jenu...
-
Pemuda adalah Ibrahim yang dengan kampaknya menebas leher paganisme yang dengan kekuatan argumentasinya menghancurkan kesombongan sang tiran...
J e j a k

Followers
30 Oktober 2010
26 Oktober 2010
Refleksi: Status Anak Rantau

"Oohh nenek..ku tau dirimu sangatlah mencintai sayur asem lebih daripada jenis sayur lainnya yang ada di bumi,ku sadar dan mengerti dirimu juga sangatlah menyayangi dan menyukainya tanpa tara, meski aral rintangan senantiasa menghadang. Namun apakah pernah terlintas dibenakmu wahai nenek ku,cucu kesayanganmu ini semakin lama semakin merasa jenuh.. Akan kah dirimu berniat memasak menu sayur lain?"
Saya merasa sedikit tergugat dengan kehadiran status seseorang yang terlayangkan di jejaring pertemanan, Facebook. Mengingat sosoknya sebagai...
Categories
di antara aku
20 Oktober 2010
Namamu, Afkaar
Di sini, ku menepi di sudut kamar
Kala pertemuan senja dipenuhi awan berarak jingga
Selalu, kau mengukir hariku dikesepian
Ingatkan ada kisah hidup yang kusemat di tiap hadirmu
Di tengah fikiran yang kosong, melanglang buana bersama imaji, ku menemukan namamu sayup-sayup. Entah sejak lembaran kisah mana, saya mulai terbiasa menepikan diri. Bersama hadirmu, mengurai kisah, menuntaskan tugas, merunut renstra (rencana strategi) dakwah, hingga memperlancar akses silaturrahim jarak jauh dengan orang-orang yang kujumpai dalam hidup, serta...
Categories
di antara aku
18 Oktober 2010
Sepercik Nasehat

Saat Sedih datang...
BERDO'ALAH...
Deraskan keluh kesah pada Sang Pencipta
untuk menemukan jawaban Kedepannya...
Saat jenuh Menghampiri, PERGILAH...
Pergilah silaturahmi,
temui teman sejati yang mau menasehati & berdiskusi...
Allahu Akbar 3x
: di tengah hati berkelebat hebat..
aku menemuimu, Afkaar...
Categories
Sejenak
17 Oktober 2010
Bila Air Mata Tak Pupus Jua

Duri tajam itu memang menyakitkan
Karenanya sedu sedan seakan tak tertahankan
Namun...
Hidup ini pun tak pernah berhenti pada satu titik singgah
Lalu mengapa tak engkau hamparkan saja sajadah dan ratakan kening di atasnya?
Mohonkan ampun dalam hamburan do'a kepada Sang Pemilik Cinta
Nanar...
Pandangannya menerawang dari balik jendela kaca. Di luar sana, sang dewi malam masih bersinar temaram kekuningan. Tak henti memamerkan kecantikan pada setiap makhluk yang tersentuh cahayanya. Saat itu, dengan tangan gemetar...
Categories
Sejenak
14 Oktober 2010
Cinta

: dalam fikiran yang terpacu oleh waktu
Kadang menangis, kadang tertawa
Entah kapan datangnya tak bisa ditebak
Lalu, rasa ini menyeret-nyeretku
Oh, rasa apakah ini Tuhan?
Mengiris perih dalam sanubari
Pun pikirku tak menentu
Orang-orang di sekitarku tak pernah tahu
Kegelisahan ini..
Aku menyebutnya, cinta
* Terima kasih untuk KELOMPOK A.. ...
Categories
di kemilau kampus
7 Oktober 2010
Hati Seorang Ayah
Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti." Dengan...
Categories
Sejenak
2 Oktober 2010
Karena Dia Pilihanku

by Muslimah Perindu Syurga (RKI Muslimah) on Thursday, 02 September 2010 at 14:15
Aku sedang menanti dia.Seorang lelaki yang akan bergelar suami.Seorang mukmin yang merindui syahid di jalan ALLAH.Seorang hambaNYA yang senantiasa Dzikrullah.
Dia seorang lelaki yang tegas dan berani.Dia tidak pernah takut untuk berkata benar.Dia tidak pernah gentar melawan nafsu yang ingin menguasai diri.Dia senantiasa mengajak aku berjuang berjihad fisabilillah.
Dia selalu menghiburkan aku.Dengan alunan ayat-ayat suci Al-Quran.Dengan dzikir-dzikir munajat.Dengan...
Categories
Sejenak
Langganan:
Postingan (Atom)