
Berkali lipat, kutemui wajah sekitar dengan penuh kesembaban. Satu orang, dua orang, tiga orang, … entah sampai angka berapa harus ku hitung hingga tak lagi menemukan wajah-wajah yang dipenuhi kesenduan. Ah, meninggalkan dan ditinggalkan; rupanya, suasana ini akan memberikan suasana yang berbeda memeriakkan ruang hati seseorang.
Agaknya, di antara siang nan terik ini tak mampu mengeringkan kesembaban. Sedang aku, hanya bisa menarik diri dari kerumunan wajah-wajah itu. Kepayahan memang, saat harus berbalik dan melawan arah dari arus orang-orang...